KSR UNDIP, telah dilaksanakan Bakti Sosial “Humaniter” KSR Undip di Dusun Pilangsari, Desa Sidodadi, Kecamatan Patean, Kota Kendal dengan panitia pelaksana dari Calon Anggota Diklat (sekarang disebut Angkatan) 20 di bawah bimbingan dari panitia Penerimaan Anggota Baru (PAB). Bakti sosial ini adalah salah satu agenda tahunan KSR Undip, dimana kegiatan ini adalah salah satu tahap seleksi bagi Angkatan 20 untuk menjadi anggota KSR Undip.
Bertajuk “HUMANITER : Humanity to be Better”, bakti sosial tahun ini mempunyai tujuan menjadikan daerah sasaran menjadi lebih sehat dengan mengaplikasikan ilmu akademik dan kepalangmerahan, serta meningkatkan rasa kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat. Berbagai persiapan telah dilaksanakan selama sekitar dua bulan oleh Angkatan 20. Persiapan bakti sosial ini diantaranya survei yang dilakukan oleh Angkatan 20 ke beberapa desa di Kota Semarang, Demak, dan Kendal, dan akhirnya ditemukannlah Dusun Pilangsari ini dengan beberapa kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Setelah ditemukannya Dusun Pilangsari sebagai sasaran diadakannya bakti sosial ini, maka persiapan lainnya yaitu mengirim surat izin diadakannya bakti sosial, mengajukan permohonan sponsorship, meminjam dan menyewa berbagai peralatan yang dibutuhkan, dan lain-lain.
Terdapat beberapa acara pada bakti sosial tahun ini. Di antaranya yaitu, sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), lomba-lomba perayaan hari kemerdekaan RI, pentas seni, senam pagi bersama, bagi susu gratis, pengobatan gratis, sosialisasi bahaya penyakit Chikungunya dan pemanfaatan limbah bonggol jagung, serta pembagian sembako dan kornet gratis.
Bakti sosial ini diawali dengan upacara pembukaan pada Hari Sabtu pukul 13.00 WIB dihadiri oleh perangkat desa, di antaranya kepala kecamatan, desa dan dusun, Koramil, ketua polisi sektor, ketua RW dan RT Dusun Pilangsari, KSR Unit serta perwakilan PMI dari Kota Semarang dan Kabupaten Kendal, serta UKM Menwa. Masyarakat Dusun Pilangsari pun hadir dan mengikuti upacara pembukaan ini. Lalu dilanjutkan dengan sosialisasi PHBS yang ditujukan anak-anak Dusun Pilangsari dengan materi cara cuci tangan dan sikat gigi yang benar. Anak-anak dengan antusiasnya mendengarkan kakak-kakak anggota KSR Undip menyampaikan materi dan mempraktekkan bagaimana cara mencuci tangan dan gosok gigi yang benar. Acara sosialisasi PHBS ini ditutup dengan pembagian sikat gigi gratis untuk anak-anak Dusun Pilangsari.
Sore harinya warga Dusun Pilangsari baik yang Dewasa maupun anak-anak secara bersama-sama turun ke lapangan untuk ikut serta dalam lomba perayaan HUT Kemerdekaan RI. Lomba balap karung dan memasukkan pensil ke dalam botol dikhususkan untuk anak-anak. Anak-anak dengan semangatnya mengikuti lomba. Hal ini terbukti ketika lomba sudah berakhir mereka ingin lomba diadakan lagi. Hal yang ditunggu pun tiba yaitu pertandingan futsal antara warga Dusun Pilangsari dan KSR Undip. Suara teriakan dari anak-anak dan Ibu-Ibu terdengar ketika bapak-bapak Dusun Pilangsari dengan lihainya memainkan bola melawan KSR Undip dan KSR Undip pun tidak ingin kalah, mereka dengan gesitnya melawan warga Dusun Pilangsari. Serunya pertandingan futsal ini karena pertandingan futsal ini bukan pertandingan seperti biasanya, karena penjaga gawang kedua tim harus memakai sarung dan menggunakan sarung itu untuk melindungi gawang. Tawa warga Dusun Pilangsari pecah ketika sarung penjaga gawang salah satu tim melorot. Betapa semangatnya warga Dusun Pilangsari ini, ketika pertandingan futsal sudah berakhir, mereka mengajak KSR Undip untuk bermain voli bersama-sama. Dan KSR Undip pun menerima ajakan mereka.
Malam harinya seluruh warga Dusun Pilangsari secara berbondong-bondong datang ke pentas seni yang diadakan oleh panitia bakti sosial. Penampilan yang pertama adalah dari panitia bakti sosial. Mereka secara suka ria bernyanyi bersama-sama. Ada pula penampilan dari KSR Band yang membawakan beberapa lagu yang dinyanyikan secara syahdu oleh Band yang beranggotakan Wahid Firmansyah, Iqbal Fadholi (D.17), Paugeran Holyman (D.18), serta Yoga Adi (D.16).
Tidak ketinggalan pula penampilan yang ditunggu-tunggu dari adik-adik dari TPQ di Dusun Pilangsari yang mempertunjukkan gerakan tari dengan diiringi alunan lagu religi. Setelah adik-adik yang menggemaskan tampil, giliran kakak-kakaknya dari tim Rebana Dusun Pilangsari mempertunjukkan penampilan rebana yang diunggulkan warga Dusun Pilangsari. Penampilan terakhir malam itu berasal dari kelompok tari tradisional Kuda Lumping Desa Sidodadi. Masyarakat setempat sampai saat ini masih menggemari pentas seni tradisional seperti kuda lumping ini. Masyarakat pulang dengan wajah sumringah karena sudah terhibur dengan pentas seni ini yang diadakan panitia.
Minggu pagi hari yang begitu cerah dan udara yang begitu segar warga Dusun Pilangsari siap untuk senam bersama yang diadakan oleh panitia bakti sosial. Senam yang dipimpin oleh Bapak Suroto yang merupakan salah satu pembina KSR Undip berlangsung dengan penuh energi dan sangat menyenangkan. Beberapa lagu senam andalan Pak Suroto menemani senam pagi itu. Setelah mengikuti senam ini harapannya warga Dusun Pilangsari dapat membudayakan kebiasaan senam pagi untuk menjaga kebugaran tubuh.
Acara selanjutnya merupakan salah satu acara yang ditunggu-tunggu warga Dusun Sidodadi, yaitu pengobatan gratis. Pengobatan gratis ini bekerjasama dengan Koperasi Jasa Keuangan Syariah Persaudaraan Muslimah (Salimah) dan Puskesmas Kecamatan Patean. Koperasi Salimah mngirimkan 10 tenaga medis dan dua diantaranya adalah dokter, serta obat-obatan. Puskesmas Kecamatan Patean mengirimkan 2 Bidan. Warga Pilangsari secara bergantian datang dan memeriksakan kesehatan mereka kepada dokter. Tidak hanya diperiksa saja, tapi warga Dusun Pilangsari juga diberikan obat sesuai dengan kebutuhan dan diagnosa dari dokter yang bertugas. Mulai dari anak-anak sampai lansia mereka datang dan disambut dengan hangat oleh panitia bakti sosial. Ada sekitar 230 warga Dusun Pilangsari datang untuk berobat. Panitia bakti sosial dengan senang hati menjemput warga yang tidak kesulitan berjalan ke tempat diadakannya pengobatan gratis. Selesai berobat dengan ramah panitia mengantarkan warga Dusun Pilangsari yang sudah lanjut usia ke tempat tinggalnya.
Pukul 13.00 WIB Bapak Wawan Selaku Kepala Dusun mengumumkan ke warga Dusun Pilangsari untuk datang ke PAUD Dusun Pilangsari guna mengikuti sosialisasi Chikungunya dan pemanfaatan limbah jagung. Warga sangat antusias mendengarnya dan mereka langsung memenuhi kursi yang disediakan panitia saat itu. Materi sosialisasi Chikungunya dibawakan oleh Abdul Wahid dari STIKES Telogorejo. Beberapa warga bertanya saat sesi tanya jawab menunjukkan bahwa sosialisasi ini jarang dilaksanakan di Dusun Pilangsari. Panitia bakti sosial berharap dengan diadakannya sosialisasi Chikungunya ini warga dapat menerapkan apa yang disarankan oleh pemateri agar terhindar dari timbulnya penyakit Chikungunya. Selain itu, sosialisasi mengenai pemanfaatan bonggol jagung oleh Khairi Nur Rokhim dari Komunitas Pengolahan Limbah Bintari pun juga diadakan karena bonggol jagung merupakan limbah utama di Dusun Pilangsari. Harapan Panitia dari sosialisasi pemanfaatan limbah jagung ini adalah agar bonggol jagung yang tidak terpakai bisa dimanfaatkan secara baik oleh warga Dusun Pilangsari.
Selesainya Acara sosialisasi ini, bukanlah akhir dari serangkaian acara bakti sosial, karena masih ada pembagian susu gartis dan pembagian sembako gratis. Anak-anak Dusun Pilangsari secara bergantian dan ada juga dengan malu-malu menerima susu yang disponsori oleh It’s Milk.
Warga Dusun Pilangsari dengan wajah senang saling berdatangan untuk menukarkan kupon yang sebelumnya sudah dibagikan oleh panitia bakti sosial. Sembako yang terdiri dari minyak, gula, mi instan, beras, dan juga teh disponsori oleh Laskar Sedekah. Satu per satu nama warga dipanggil. 201 warga Dusun Pilangsari dapat menerima sembako gratis. Namun tidak hanya sembako itu saja, warga juga menerima kornet kambing yang berasal dari Rumah Zakat.
Dua hari di Dusun Pilangsari Desa Sidodadi adalah hari yang sangat mengesankan baik bagi panitia bakti sosial maupun bagi warga Dusun Pilangsari. Panitia bakti sosial tidak hanya mendapatkan pengalaman pengabdian masyarakat dengan membantu warga, namun juga mendapatkan banyak pelajaran berharga dari interaksi secara langsung dengan warga Dusun Pilangsari yang sangat ramah. Di akhir acara, warga Dusun Pilangsari pun dengan hangat mengucapkan salam perpisahan kepada panitia bakti sosial. Di sore hari yang cerah itu, panitia bakti sosial meninggalkan Dusun Pilangsari dengan rasa bangga dan bahagia karena telah menunaikan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat melalui warga Dusun Pilangsari.
Komentar
Posting Komentar