Petis Runting adalah salah satu makanan khas dari Kota Pati. Petis menurut sejumlah warga Pati adalah semacam makanan yang cair sedikit kental yang terbuat dari tepung beras yang di sangrai. Tradisi membuat petis di setiap keluarga biasa dilakukan saat Lebaran Idhul Adha tiba. Hal ini dikarenakan banyaknya daging kambing yang dibagikan saat Idhul Adha. Sementara kita tahu, harga daging kambing cukup mahal sehingga momentum untuk membuat dan memasak petis di Hari Raya Idhul Adha menjadi kesempatan emas bagi warga. Petis khas Pati ini disukai semua kalangan masyarakat lintas generasi.
Untuk membuat petis runting, pertama persiapkan tepung beras yang masih kasar. Lalu sangrai di atas wajan tanpa minyak. Untuk mendapatkan tepung petis, Anda cukup beli di beberapa pasar tradisional seperti Pasar Runting.
Selanjutnya, rebus daging kambing beserta tulang-tulang atau balungan sampai mendidik dan berbau harum. Setelah mendidih dan daging kambing sudah matang, masukkan tepung petis yang sebelumnya sudah diendapkan dengan air di mangkuk.
Ketiga, persiapkan bumbu-bumbu, antara lain cabe/lombok, bawang merah, bawang putih, garam, penyedap rasa, laos, merica, daun salam (opsional), gula merah atau kecap. Setelah kita tahu bumbunya, maka bumbu-bumbu ditumbuk atau diulek dalam cobek. Setelah menjadi satu, masukkan ke dalam panci yang sudah terdapat daging kambing dan tepung petis.
Untuk harganya sendiri pun tidak terlalu mahal, sekitar Rp.10.000 – Rp.15.000. Biasanya dengan harga segitu sudah mendapatkan sate, kikil, ataupun tambahan yang lainnya. Makanan ini sangat cocok disantap saat siang hari diarea persawahan. Dengan pemandangan yang tenang kita bisa melahap makanan inni dengan rasa yang tenang dan ditemani oleh angina yang sepoi-sepoi.
Komentar
Posting Komentar