Sejarah dan Perkembangan Agama di Dunia dan Indonesia
Sosiologi dan Agama
Agama adalah masalah imaan yang berdasarkan pada keyakinan dan bukan dari bukti secara ilmiah. Sosiologi tidak tidak membuat sebuah penilaian bahwa agama tertntu mempunyai nilai salah atau tidak. Tapi para sosiolog mengambil pendekatan yang lebih duniawi dan bertanya mengapa agama dapat mengambil hal-hal tertentu dalam suatu masyarakat dan juga bagaimana agama dapat mempengaruhi aktivitas masyarakat secara keseluruhn.
Teori Agama
1. Analisis Struktur Fungsional
Emile Durkheim menyatakan bahwa masyarakan mempunyai kekuatan dan keahlian tersendiri
diluar kehidupan individu. Dengan kata lain, mereka membentuk kehidupan para anggotanya di
luar batas kemampuan mereka. Dalam melakukan hal ini mereka memilih sebuah benda secara
kolektif dan didefinisikan sebagai benda suci yang disebuat dengan “totem”. Totem adalah
sebuah simbol yang melambangkan kekuatan msyarakat atas individu. Selain itu Durkheim mengemukakan 3 fungsi utama agama:
1. Membangun kohesi sosial.
2. Mempromosikan kontrol sosial.
3. Memberikan arti dan tujuan.
2. Membangun Kesucian : Analisis Interaksi Simbolik
Teori ini beranggapan bahwa agama yang diskontruksi secra sosial yang memlalui berbagaai
ritual seperti doa-doa setiap hari. Masyarakat juga mulai mempertajam perbedaan antara sakral
dan profan. Secara umum orang akan cenderung untuk mencari makkana secra religius bila
menghadapi ketidakpastian dan kebimbangan dalam hidup.
3. Ketidaksamaan dan Agama : Analisis Konflik Sosial
Karl Mar mengatakan bahwa agama membenarkan sebuah status quo dan mengalihkan
perhatian masyarakat pada ketidakadilan sosial. Agama juga memberikan masalah-masalah
sosial dan mereka trus berharap “bahwa ada dunia yang lebih baik’. Agama dan kesenjangan
juga terjadi di masyarakat melalui perbedaan gender dan dengan menunjukan bahwa hampir
semua agama besar adalah patriarkal.
Agama dan Perubahan Sosial
1. Max Weber : Protestanisme dan Kapitalisme
Weber berpendapat bahwa ide-ide keagamaan tertentu yang digerakkan oleh sebuah perubahan
yang membawa tentang Revousi Industri di Eropa. Munculnya beberapa idealis seprti
kapitalisme yang didorong oleh Calvinisme dan juga ada gerakan Reformasi Prostestan John
Calvin. Menurut Calvin, Tuhan telah memilih beberapa orang yang diselamatkan dan juga
memilih orang yang akan dikutuknya. Nasib dari seseorang yang sudah disegel dari dalam
dirinya hanya diketahui oleh Tuhan sendiri. Dalam proses nya Max Weber, kapitalisme industri
itu sendiri yang telah dijumlahkan untuk sebuah kekecewaan adama yang menunjukkan
kekuatan agama dalam membentuk dan merubah sebuah masyarakat.
2. Teori Pembebasan
Dalam beberapa dekaade ini, para pemimpin gereja dan teolog telah mengambil pendekatan
jelas politik dan didukung oleh teologi pembebasan. Aktivitas politik tersebut lebih sering
disebut Marxis dalam karakter. Gerakan sosial ini dimulai pada tahun 1960 di Gereja Katolik
Roma di Amerika.
Tipe Organisasi Keagamaan
1. Gereja
Ernst Troeltsch, gurunya Max Weber mendefinisikan geraj sebagai jenis organisasi keagamaan
yang terintegrasi dengan baik ke masyarakat yang lebih luas. Biasanya organisasi gereja
bertahan smpai generasi ke generasi sampai berabad-abad. Gereja mempunyai peraturan yang
mengharapkan pemimpin yang mapan secara resmi dilatih dan ditasbihkan. Sebuah gereja
beroperasi dengan atau terpisah dari sebuah negara. Seperti namanya, sebuah gereja negara
adalah gereja resmi yang bersekutu dengan negara.
2. Sekte
Bentuk yang kedua adalah sekte, suatu organisasi keagamaan yang berdii terpisah dengan
masyarakat yang lebih besar. Anggota sekte memiliki sebuah keyakinan agama yang kaku dan
menolak keyakinan orang lain. Dibandingkan gereja-gereja yang ada, sekte mementuk sebuah
kelompok eksklusif. Untuk anggota sekte, agama tidak hanya satu aspekkehidupan ttetapi
rencana untuk bertahan hidup. Secra organisasi, sekte bersifat kurang formal daripada gereja.
Gereja dan sekte mempunyai dua pola kepemimpinan yang berbeda. Sekte umumnya
membentuk kelopok—kelompok yang memisahkan diri dari keagamaan yang didirikan.
3. Kultus
Kultus adalah sebuah organisasi keagamaan yang sebagia besar di luar tradisi nya adalah
masyarakat. Kultus biasanya terbentuk di sekeliling para pemimpin yang mempunyai
kharismatik dan membawa pesan yang menarik tentang cara baru berkehidupan. Beberapa
prinsip kultus atau praktek yang tidak terlalu konvensional. Kesimpulannya komunitas kultus
sering dianggap mereka gila.
Agama dalam Sejarah
1. Agama pada Masyarakat Pra-Industrial
Pada awal kehidupan bermasyarakat yaitu pada masa berburu dan meramu, masyarakat tersebut
menerapkan keyakinan animisme. Animisme adalah sistem keyakinan yang meyakini akan
adanya nenek moyang. Kepercayaan animisme ini juga dianut para masyarakat yang ada di
Amerika, yang mana menjelaskan bahwa mereka melakukan penghormatan kepada lingkungan.
Kepercayaan tersebut muncul pertama kali 10.000 hinngga 12.000 tahun yang lalu.
2. Agama pada Masyarakat Industrial
Revolusi Industri telah mengenalkan penekanan pada ilmu pengetahuan.. semakin banyak
orang yang melihat ke dokter dan ilmuwan untuk pengetahuan dan kenyamanan. Tapi seperti
prediksi Durkheim yang memperkirakan hampir satu abad yang lalu, agama tetap eksis dalam
masyarakat industri karena ilmu pengetahuan tidak berdaya untuk mengatasi maslah utama
yang ada di masyarakat.
Agama yang ada di Dunia
keragaman agama yang ada di dunia ini membentuk suatu keragaman dan berbagai masyarakat. Ada
beberapa agama yang ada di dunia ini
· Kristiani
Agama kristiani adalah agama yang paaling luas cakupan wilayahnya dengan 2 miliar
pengikutnya. Kebanyakan agama ini berkembang di Eropa ataupun Amerika. Agama kristen
merupakan agama yang sebagian besar banyak di wilayah dunia, terkecuali Afrika Asia.
Yang pertama kali menyebarkan agama kristen adalah kolonialisasi Eropa di seluruh dunia
selama masa 500 tahun menunjukkan dominasinya di barat. Kekristenan adalah salah satu dari
monoteisme. Kristen belum memandang Mahatinggi sebagai Trinity Suci : Allah Pencipta; Isa
Kristus, anak Allah; dan penebus
· Islam
Agama islam adalah agama yang pengikutnya hampir seperempat dari jumlah manusia sekitar
1,6 miliar. Para pengikut agama Islam adalah muslim. Penduduk yang paling banyak menganut
agama Islam berada di TimurTengah, kebanyakan para penduduk setempat mengasosiasikan
agama Islam dengan bahasa arab. Global peta menunjukan bahwa kebanyakan di Afrika Utara
dan Indoneisa didominasi orang-orang Islam. Selain dua wilayah tersebut, Islam tersebar dan di
temukan di Asia Barat di Pakistan, India, Bangladesh dan bekas-bekas jajahan Uni Eropa.
Sebagian perkiraan ada sekitr 2,6 juta penduduk muslim di Amerika. Untuk mulim, Muhammad
adaalah seorang nabi adalah sorang nabi, bukan makhluk ilahi sebagai Yesus adalah untuk
orang-orang Kristen.
· Judaisme
Judaisme mempunyai pengikut 15 juta di seluruh dunia, tapi Judaisme memiliki arti penting
bagi Amerika Serikat karena konsentrasi terbesar yaitu Yahudi (5,7 juta orang) di temukan di
Amerika Serikat. Yahudi melihat masa lalu sebagai sumber pedoan di masa sekarang, Judaisme
memiliki akar sejarah yang mendalam dan memmperpanjang 4000 tahun sebelum kelahiran
Kristus ke masyarakat kuno Mesopotamia. Yudaisme memiliki tiga dominasi utama yaitu
Yahudi Ortodoks, Yudaisme Konservatif, Yahudi. Apapun denominasi, Yahudi berbagi sejarah
budaya penindasan sebagai akibat dari prasangka dan diskriminasi
· Budhaisme
Dua puluh lima ratus tahun yang lalu, budaya India memunculkan Budhaisme. Hari ini,
380 juta orang ataau 6 persen dari kemanusiaan., beragama Budha dan semua hampir hidup di
Asia. Buddhisme tersebar luas di India dan Republik Rakyat Cina Buddhisme memmiliki
banyak kesamaan dengan Hindu. Seperti kristen, Buddhisme memiliki asal-usul dlam
kehidupan satu orang. Budha percaya bahwa banyak kehidupan di dunia ini juga melibatkan
sebuah penderitaan. Penduduk Budha mayoritas berada di Sri Lanka Bhutan, Myanmar ,
Thailand, Kamboja, Laos, dan Jepang
Komentar
Posting Komentar