Definisi
komunikasi non verbal
Komunikasi non verbal adalah seua aspek yang ada di dalam
komunikasi selain kata-kata. Tidak hanya gestur tubuh dan bhasa tubuh melainkan
perubahan nada suara, jeda, volume dan logatitu termasuk ke dalam komunikasi
non verbal. Contoh, seseorang pada saat diajak berbicara maupun berkomunikasi
hanya menunjukkan ekspresi diam atau murung bisa jadi menandakan dia tidak
nyaman dengan kita maupun sedang ada masalah
1. Persamaan antara komunikasi verbal
dan non verbal
Jika
komunikasi verbal adalah suatu komunikasi yang menggunakan kata-kata dalam
menyampaikan sesuatu. Kalau komunikasi non verbal adalah suatu komunkasi yag
menggunakan segala sesuatu tanpa menggunakan kata-kata seprti gertur tubuh dan
bahasa tubuh. Kommunikasi non verbal hampir sama dengan komunikasi verbal ada 4
hal yaitu, symbol aturan, disengaja maupun tak disengaja dan mewakili budaya.
Contoh komunikasi verbal berbincang-bincang dengan teman sebaya, contoh non
verbal adalah ketika kita diajak berkomunikasi tatapan mata kita selalu menundu
kebawah itu artinya kita malu berkomunikasi dengan dia.
a. Komunikasi
non verbal adalah simbol
Seperti komunikasi verbal, komunikasi
non verbal juga sebagaai simbol yang dapat berubah-udah, memiliki arti yang berbeda-beda
dan mempunai sifat abstrak . Contoh terkadang seseorang yang akan menghadiri
pesta dan mengenakan dress ataupun gaun yang warnanya menggambarkan keadaan
saat itu juga.
b. Komunikasi
non verbal adalah aturan
Komunikasi non verbal sangat cocok
sebagai sebuah aturan karena hal tersebut cocok di berbagai macam situasi.
Misal, gambar rambu-rambu yang ada di sepanjang jalan yang mengambarkan
aturan-aturan yang harrus ditaati di jalanan.
c. Komunikasi
non verbal bisa disengaja atau tak disengaja
Komunikasi non verbal yang disengaja
yaitu kam benar-benar sengaja untuk menyampaikan sesuatu dalaam bentuk non
verbal, misal kamu memilih dress untuk interview disebuah perusahaan besar.
Kalau yang tak disengaja, kamu benar-benar tidak sengaja melakukaknnya. Semisal,
kamu akan menundukan kepla dan mata jikka dalam keadaan kamu dimarahi ataupun
di beri pertanyaaan.
d. Komunikasi
non verbal mewakili budaya
Kmunikasi non verbal mewaikili budaya,
terbentuk dari perilaku dan sifat pada diri kita yang mempunyai kebudayaan yang
berbeda-beda. Misal, di Jawa jika berbicara dengan orang tua atau orang yang
lebih tua dari kalian tidak sopan untuk menatap matanya. Jika di Amerika
berbicara dengan orang lain dan menatap matanya itu dianggap biasa saja.
2. Perbedaan komunikasi verbal dan non
verbal
a. Komunikasi
non verbal cenderung dianggap lebih percaya
Komunikasi non verbal cenderung lebih
dipercaya kareana jika suatu saat komunikasi verbal dan non verbal tidak
konsistenmaka komunikasi verbal lebih tidak dipercaya . tapi tidak selamanya
non verbal bisa dipercaya karena semua orang bisa memanipulasi hal tersebut.
Misal, seorang cewek yang sedang ada masalah ketika ditanya oleh pacarnya si
cewek tersebut bilang “tidak apa-apa” hal itu membuat si cowok beranggapan
bahwa benar-benar tidak terjadi apa-apa.
b. Komunikasi
non verbal memiliki banyak saluran
Komunikasi non verbal sering terjadi
serempak di dua atau lebih saluran, komunikasi non verbal bisa terlihat,
dirasakan, didengar dicium dan lain-lain. Contoh, seseorang cowok mengelus
rambut si cewek menandakan dia sangat sayang kepada si cewek tersebut hal itu.
c. Komunikasi
non verbal adalah terus menerus.
Komunikasi non verbal terjadi terus menerus baik
yang disengaja ataupun yang tak disengaja. Jika komunikasi verbal bisa saja
berhentai karena menggunakan kata-kata tetapi beda dengan kommunikasi non
verbal yang akan terjadi terus menerus. Misal, kedipan mata itu terjadi terus
menerus dan mempunai banyak makna
didalam nya.
Prinsip
dari Komunikasi Non Verbal
1.
Komunikasi non verbal bisa menambah
atau mengganti komunikasi verbal
Komunikasi
non verbal bisa melakukan segalanya seperti menambah atau mengganti komunikasi
verbal. Komunikasi non verbal akan merubah suatu kata-kata menjadi sebuah
gerakan tubuh. Misal, seseorang jika akan mengucapkan kata”tidak” tetapi jika
dia malu untuk mengungkapkannya di abisa menggelengkan kepalanya.
2.
Komunikasi non verbal dapat
mengatur interaksi.
Komunikasi
non verbal berperan penting dalam proses interaksi karena untuk mengetahui
kapan giliran seseorang untuk ngomong. Misal dengan menunjuk kearah orang yang
kita ajak interaksi.
Komunikasi
Nonverbal Membentuk Tingkat Arti Level Hubungan
1.
Responsif (kemampuan beraksi)
Kunci
dalam berkommunikasi adalah kesiapan secara fisik dan menal, jika keadaan
tersebut tidak terpenuhi maka akan merasa gugup ataupun yang lainnya. Misal,
kontak mata bisa terlihat dengan jelas apakah orang yang kan beromunikasi
dengan kita sudah siap atau belum.
2.
Kesukaan
Perilaku
nonverbal kita akan menunjukan suka atau tidak sukanya kita terhadap seseorang.
Jika seseorang lembut dan baik secara
penyampaian kata-katanya maka seseorang tersebut bisa di indikasi kan dia suka
terhadap orang yang diajak beromunikasi, jika dia mengerutkan dahi dia tidak
suka. Contoh, seorang cowok yang suka dengan seorang cewek maka cowo tersebut
akan terus memberi cewek tersebut perhatian.
3.
Kekuasaan
Menggunakan
komunikasi noon verbal untuk menunjukan dominasi dan negosiasi terhadapa sesuatu dan penngaruh. Dalam
implementasi nya seseorang yang mempunyai kekuasaan bisa menyentuh orang yang
tidak mempunyai kekuasaan dan juga sebaliknya orang yang tidak memiliki
kekuasaan tidak bisa menyentuh orang yang memiliki kekuasaan. Contoh, menemui
bapak presiden sangatlah susah dan bapak presiden jika mau menemui kalangan
rakyat biasa mudah.
Komunikasi
Non Verbal Mencerminkan dan Mengungkapkan Budaya
Kebnyakan proses komunikasi non verbal tidak naluriah
terpelajar dari proses sosialisasi dalam budaya tertentu. Pola kontak mata juga
berpengaruh dan mencerminkan nilai-nilai budaya. Seperti di budaya barat kota
mata sangat tegas dalaam melakukan komunikasi dan di situ dianggap menghargai.
Berbeda jika di Jawa menatap mata secara langsung saat berkomunikasi dengan
orang yang lebih tua dianggap tidak sopan.
Jenis
Komunikasi Non Verbal
a.
Kinesics
Pada
jenis ini mengacu pada tubuh dan gerakann tubuh termasuk wajah. Jelasnya
bagaimana kita merasakan dan melihat diri kita sendiri. Tubuh kita bisa
digunakann untuk berkomunikasi, bahasa isyarat itu pun juga termasuk komunikasi
komunikasi non verbal juga karena menggunakan gerakan tangan. Contoh, seseorang
mengganggukkan dan menggelengkan kepala itu bahwa seseorang tersebut ingin
menyampaikan “ ya & tidak”
b.
Haptics
Jenis
ini berkomunikasi lewat sentuhan, banyak yang beranggpan bahwa disentuh kan menyentuh
itu penting untuk hidup sehat. Contok seseorang yang menepun pundak ataupun
merangkul kita itu menandakan dia care atau peduli dengan kita.
c.
Penampilan Fisik/Physical
Appearance
Penampilan
fisik sangatlah penting dalam melakukan komunikasi non verbal. Hal yang pertama
yang dilihat saat berkomunikasi adalaah fisik kita dan dari situlah
anggapan-anggapan bermunculan. Bahkan ada ungkapan “jangan menilai seseorang
dari luarnya saja” . itu menandakan bahwa fisik sangat berperan penting. Misal,
ada seorang cowok yang tinggi, ganteng, atletis akan disukai oleh beberapa
orang tapi tidak cowok yang hitam, pendek, culun.
d.
Artefak
Artefak
adalah benda pribadi yang kita gunakan untuk mengumumkan identitas dan warisan
dan personalisasi lingkungan kita. Dalam komunikasi tatap muka, kami menyusun
gambar kami dengan gaya rambut, make up, dress, dan benda-benda pribadi.
Misalnya, seorang relawan PMI sangat identic dengan tandu dan tas P3K.
e.
Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan
adalah salah satu elemen yang menunjukan bagaimana kita bertingkah dan
berfikir. Dalam faktor lingkungan juga berpengaruh terhadap kepribadian kita
dan karakter kita. Misal, rumah sakit hanyalah tempat orang-orang yang skit
saja.
f. Proxemics
(kedekatan) dan Ruang Personal
Proxemics ini adalah cara manusia
menggunakan ruang, dan pengaruh ruang dalam komunikasi. Proxemics juga dipengaruhi oleh budaya,
sebagai contoh Amerika memiliki budaya Individualisme, mereka cenderung untuk
mengutamakan identitas dan hak individual dibandingkan identitas dan hak kelompok.
Misal, untuk berkomunikasi pasti diantara kedua orang tersebut mengambil jarak
untuk memberi ruang ntuk bergerak.
g. Chronemics
Chronemics mengacu pada bagaimana kita
memandang dan menggunakan waktu, waktu hal yang terpenting untuk melakukakan
sesuatu dan juga untuk memanage waktu sangatlah sulit. Lama waktu yang kita
habiskan dengan orang lain dapat mencerminkan prioritas kita terhadap orang
lain. Misal, dalam berinteraksi kepada orang yang kita saying bahkan kita akan
lupa waktu.
h. Paralangue
Paralanguage adalah
komunikasi yang menggunakan suara tetapi tidak menggunakan kata-kata, seperti
gumaman, dan terengah-engah serta kualitas vokal, seperti volume, pitch, dan
infleksi. Paralanguage juga termasuk aksen, pengucapan, dan kompleksitas
kalimat. Misal, dalaam bebicara dengan menggunakan bahasa isyarat.
i.
Diam
Diam merupakan sikap
tidak melakukan apa-apa tana satu gerakan apapun dan satu patah katapun.
Biasanya diam dilakukan seseorang karena ia malas ataupun sejenisnya. Misal,
seseorang yang bosan akan materi kuliah yang membosankan.
Media Sosial dan Komunikasi Non Verbal
Media sosial sekarang sangat digemari oeh
sebagian besar remaja. Karena kecanggihan teknologi yang sangat besar.
. Kebutuhan akan sinyal lain bagaimana menafsirkan kata-kata kita dan untuk
memahami bagaimana kita dipaksa harus menafsirkan kata-kata mereka. Emoticon
adalah ikon kartun-seperti yang orang kirim untuk menggantikan pesan teks.
Pedoman untuk Meningkatkan Kommunikasi Non
Verbal
1. Memantau Komunikasi Non Verbal Anda
Menggunakan konteks
pembicaraan yang tepat adalah salah satu untuk meningkatkan komunikasi non
verbal anda.
2. Menafsirkan
Komunikasi Nonverbal Lainnya dengan Sementara
Kita sebenarnya dapat memecahkan suatu kode yang
kompleks, ambigu, dan pribadi Sebagai sebuah komunikasi nonverbal. Kita
sebenarnya dapat memecahkan suatu kode yang kompleks, ambigu, dan pribadi
Sebagai sebuah komunikasi nonverbal.
Kualifikasi
Pribadi
Generalisasi tentang perilaku nonverbal
memberitahu kita hanya yang umumnya terjadi. Namun, perilaku yang sama mungkin
berarti seseorang merasa dingin dan sedang mencoba untuk menyesuaikan panas
tubuh. Karena perilaku nonverbal yang ambigu dan berbeda antara budaya dan
individu, kita perlu berhati-hati tentang bagaimana kita menafsirkan orang
lain.
Kualifikasi
Kontekstual
Komunikasi non verbal juga
menggambarkan peraturan dimana kita tinggal. Kita cenderung salah tafsir
terhadap orang dari budaya lain ketika kita memaksakan norma-norma dan aturan
kita sendiri kepada mereka. Kita juga bisa menjadi komunikator non verbal yang
baik serta mengacu pada prinsip konteksyual.
Komentar
Posting Komentar