Langsung ke konten utama

MASYARAKAT

Bab ini akan mengajak kalian untuk menjelajahi bagaimana kehidupan masyarakat yang terorganisasi dan juga menjelaskan tentang bagaimana masyarakat telah mengalaami perubahan selama berabad-abad. Masyarakat ditujukan kepada definisi orang-orang yang berinteraksi si dsuatuu wilayaah dan dengan berbagai budaya.

Gerhard Lenski : Masyarakat dan Teknologi
Menurut Lenski, ada 5 tipe masyarakat berdasarkan teknologi :

1. Berburu dan Meramu
Tahap pertama dalam perkembangan masyarakat yaitu adalah masyarakat dengan sistem beruru dan meram. Selanjutnya dengan membuat alat-alat yang sederhana seprti tombak, kapak batu, busur, dan lain-lain untuk berburu hewan dan mengumpulkan tanaman sebagai makanan masyarakat pada masa itu. Masyarakat pada masa ini berjumlah sedikit dan cenderung bersifat nomaden ( berpindah-pindah ). Dalam system masyarakat di pimpin oleh seorang dukun atau pimpinan spiritual. Dan musuh masyarakat yaitu adalah alam seperti badai da kekeringan.

badai, dan kekeringan. Tapi selama satu abad terakhir, masyarakat dengan teknologi yang lebih kuat mengakibatkan para pembur dan pengumpul makanan mengurangi persediaan bahan makanan mereka. Akibatnya, sistem berburu dan meraamu ini mulai menghilang tergerus oleh jaman. Untungnya, studi yang telah diberikan tentang informasi yang berharga tentang sejarah manusia dan hubungan dasar kitta untuk dunia dan alam kita.

2. Holtikultura dan Pastoral
Tahap kedua telah menggunakan alat yang dibuat sendiri dari tangan ( hand made ) untuk meningkatkan perkembengn tanaman. Alat nya berupa cangkul, untuk mengolah dan menggali tanah yang akan di tanami bibit tanaman. Kesulitan pada sistem ini adalah masyarakat yang berada di wilayah kering dan tandus atau pegunungan masih menerapkan sistem berburu dan meramu. Orang-orang (termasuk Tuareg) cenderung menggembala, menanam tumbuhan dan memelihara hewan adalah cara yang tepat unuk meningkatkan produksi makanan. Penggembalaan cenderung nomaden, tetapi bercocok tanam bersifat menetap. Tetapi masyarakat yang bercocok tanam akan pindah jika tanah yang digunakan tidak subur lagi. Pada tahap ini mulai muncul beberapa keyainan, yaitu percaya pada roh yang ada di dunia ( kaum pemburu ) dan percaya pada Allah yang terlibat langsung dalam kesejahteraan masyarakat ( kaum bercocok tanam ).

3. Agraris
Pada tahap ini masyarakat mulai memanfaatkan tenaga hewan yang memudah kan mereka untuk bekerja dan pekerjaan tersebut menjadi efektif serta mendapat kan terobosan baru seperti irigasi, roda, nomor dan penggunaan berbagai logam. Mulai bermunculan permukiman yang sifat nya permanen dan keefektifan kerja membuat populasi masyarakat bertambah banyak dan peradabaan pun semakin maju. Sistem ini pun tidak hanya memberikan dampak positif bagi masyarakat adapun dampak negative dari sistem ini, yaitu timbuul kesenjangan masyarakat seperti agama yag memperkuat kaum elit yng mendefinisikan kedua loyalitas dan kerja keras sebagai kewajiban moral.

4. Industry
Pada masa ini yang pertama ada di negara-negara kaya yaitu negara yang memproduksi barang dengan messin yang bersumber dari energy yang sudah maju. Tahap ini pun menimbulkan banyak perubahan di segala aaspek, misal kereta api dalam taanah, kapal uap, gedung ppencakar langit, pusat hiburan, dan lain-lain. Spesialisasi pekerjan pun juga menimbulkan keragaman budayaa tapi dampak negative pun tidak bias dihindari seperti melemahnya sector hubungan kerja sama dan ikatan keluarga.

5. Pasca-industri
Penggunan teknologi semakin gencar pada masa pasca industry, penggunaan komputer lebih maju dalam proses produksi di masyarakat, tahap inii mengembangkan keterampilan berbasis informasi dan pekerjaan menggunakan komputer yang mempunyai teknologi canggih. Revolusi informasi pun mempengaruhi aliran produk, orang dan informasi di seluruh dunia yang mebuat budaya global lebih maju sehingga masyarakat pasca-inndustri menjadi jantuung darii globalisasi.

BATAS TEKNOLOGI
Teknologi yang semakin maju dan semakin kompleks membuat hidup lebih baik dengan meningkatkan produktivitas, mengurangi penyakit menular dan kadang hanya melepas rasa penat dan bosan. Adapun nilai positif yang didapat dan adapun juga negative yang tidak bias dihindari yaitu masalah masalah yang tidak bias diselesaikan dengan cepat, timbulnya berbagai masalah baru, mengurangi rasa komunitas, penggunaan teknlogi nuklir serta kerusakan lingkunga fisik.

Karl Marx : Masyarakat dan Konflik
Diagram Marx menunjukan bahwa sistem produksi ekonomu yang membentuk seluruh kehidupan masyarakat. Produksi ekonomi yang mencakup teknologi (industry, dalam kapitalisme) dan hubungan masyarakat (bagi kapitalisme, antar kapitalis, pemilik perusahaan dan bisnis serta para pekerja). Marx berpikir bahwa ide dari konflik sosial adalah perjuangan di antara bagian msyarakat dari sumber yang bernilai.

1. Masyarakat dan Produksi

Dalam system ekonomi ini, Karl Marx melakukakan sebuah perubahan kecil dari populasi menjasi sebuah kapitalis, yaitu manusia yang memiliki dan mengoprasikan pabrik dan bbisnis lainnya. Bagi Marx, sisitem dari produksi kapitalis selalu berakhir pada konflik diantara kaum kapitalis dan kaum buruh.untuk menjaga keuntungan yang dimiliki kaum kapitalis tetap mempertahankan gaji yang rendah. Tetapi para pekerja menginginkan gaji yang tinggi maka dari itu timbullah konflik antara kaum kapitalis dan kaum buruh.

2. Konflik dan Sejarah

Bagi Marx, konflik yang membawa peubahan sosial, jika konflik tersebut bersifat lambat dinamakan evolusi. Dan perubahan yang bersifat cepat dinamakan revolusi. Mark berpikir bahwa feodalisme hanya “eksploitasi, terselubung oleh agama dan politik ilusi” (Marx & Engels, 1972: 337, orig. 1848) karena serjarah telah mencatat kemajuan teknologi dan membuat kaum elit terus berkuasa dengan dukungan kaum gereja. Tetapi seiring berjalannya waaktu, kekuatan produktif akhrnya mampu untuk menggulingkan system feodalisme.

3. Kapitalisme dan Konflik Kelas

Kapitalisme industry mengandung dua kelas sosial utama yaitu kelas penguasa yang anggotanya ( kaum burjois atau kapitalis ) yang memiliki property produktif yang lebih unggul. Dan yang tertindas ( kaum proletar ) yang menjual tenaga kerja mereka. Dalam hal ini mencerminkan dua posisi dasar system produktif. Konflik kelas bukanlah konflik yang baru, yyang membedakan konflik dalamm masyarakat kaptalis menurut Marx adalah bagaimana terbukanya hal itu. Bangsawan agrarian dan budak, untuk semua perbedaan mereka terikat bersama tradisi dan kewajiban.

4. Kapitalise dan Pengasingan

Masyarakat kapitalis menghasilkan sebuah pengasingan, pengalaman dari isolasi dan kesedihan adalah hasil dari ketidaksungguhan. Bagi kaum kapitalis, pekerja tidak berarti apa” dibandingkan sumber dari buruh untuk diberi upang yang mereka inginkan.

Terdapat empat pengasingan menurut Karl Marx :

ü Pengaasingan dari kegiatan kerja.

ü Pengasingan dari memproduksi pekerjaan

ü Pengasingan dari pekerja lainnya

ü Pengasingan potensi manusi

REVOLUSI
Marx berpendapaat bahwa untuk mebuat kembali masyarakat supaya bias terlepas dari kapitalisme. Dia membayangkan sebuah sisitem produksi yang dapat menyediakkan semua kebutuhan sosial yang dinmaakan system sosialisme. Meskipun Marx tahu bahwa seperti perubahan yang dramatis tidak akan dating dengan mudah.

Max Weber : Rasionalisasi dari Masyarakat
Weber memahami penuh bagaimana kekuatan teknologi dan berbaai ide Marx tentang konflik sosial. Tetapi Weber tidak menyetujui filosofi Marx tentang matrealime. Weber lebih menekankan idealisme bagaiana ide manusia ( terutama dalam hal nilai dan keyakinan ) yang membentuk masyarakat. Weber juga berpendapat tenttang perbedaan paling penting yaitu cara piker masyarakat tentang dunia. Menurut pandangan nya masyarakat modern dalah yang menghasilkan sebuah jalan baru untuk berpikir. Dia percaya tipe yang ideal yang merupaakan sebuah pernytaaan abstrak di karakteristik dalam berbagai fenomena sosial.

Dua Pandangan dunia : Tradisi dan Rasionalitas
Weber menjelaskaan bahwa anggota masyarakat pre-industri dibatasi oleh tradisis yang adaa (nilai dan keyakinan), sedangkan masyarakat kapitalisme-iindustri terarah oleh rasionalitas (cara piker yang menekankan dengan sengaja masalah dari fakta menggunakaan perhitungan yang paling efisien).

Apakah Kapitalisme itu Rasionalis?
Weber menilai bahwa industi kapitalisme jauh lebih rasional karena kaum kapitalis mencoba untuk menghasilkan uang dengan cara yang berbeda dengan cara dan kemampuan yang mereka bias. Marx berpikir bahwa kapitalisme tidak logis karena adanya kegagalan untuk menemukan kebutuha mendasar yang dibutuhkan kebnyakan orang

Tesis Weber : Protestanisme dan Kapitalisme
Weber menyatakan kelahiran kapitalisme di reformasi protestan, secara khusus ia melihat keadaan industry kapitalisme sebagai hasil utama dari calvinisme oleh John Calvin (1905-1564). Calvinis mendekati hidup dengan cara formal dan rasional. Pola piker ini menyebabkan orang yang menyangkal dirinya sendiri dengan kesenangan duniawi. Dalam prakteknya calvinisme, orang didorong untuk menempatkan waktu dan energy dalam pekerjaan. Dalam istilah modern, kita bias mengatakaan bahwa orang-orang tersebut menjadi baik orang bisnis maupun pengusaha (Berger, 2009).

Organisasi Sosial yang Rasional

Ø Disiplin pribadi

Ø Organisasi skala besar

Ø Kesadaran waktu

Ø Kemampuan ilmu pengetahuan

Ø Impersonalitas

Ø Institusi sosial yang berbeda

Ø Tugas-tugas spesialisasi


Emile Durkheim : Masyarakat dan Fungsinya 

1. Masyarakat diluar Diri Kita Sendiri

Emile mengakui bahwa masyarakat yang ada di luar diri kita adalah msyarakat yang mempunyai susunan individu, sebelum masyarakta di sisni jauh kita dilahirkan. Masyarakat memiliki kekuatan untuk mempengaruhi pola piker dan perilaku kita. Setelah dibuat oleh orang-orrang, Durkheim mengklaim masyarakat hidup dalam dunianya dan mengukur keptuhan berdasarkan penciptanya.

2. Masyarakat sebagai sebuah sisstem

Setelah menetapkkan bahwa masyarakat memiliki struktur, Durkheim berpaling menuju ke konsep fungsi. Ia menjelaskan lebih dari apa yang orang lihat dalam menjalani hidup secara langsung dan fakta sosial menunjukan bahwa itu dapat membantu sepanjang pengoperasian masyarakat secara keseluruhan

3. Masyarakat Didalam Diri Kita Sendiri

Dukhiem mengatakn bahwa masyarakat tidak hanya di luar diri kita tetapi jugga ada dalaam diri kita sendiri. yang dapat membentu membentuk kepribadian di daalam diri kita. Masyarakat membentukk kita dengan cara lain, masyarakat juga menyediakan disiplin moral yang dapat membimbing perilaku seseorang dan mengendalikan keinginaan seseorang. Durkheim percaya bahwa manusia makhluk yang perlu menahan diri dari masyarakat karena manusia sebagai makhluk yang ingin melakukan lebih dan lebih.

4. Modernitas dan Anomie

Masyarakat modern memberlakukan pembatas yang lebih sedikit pada setiap orang dibandengkan dengan masyarakat tradisional. Durkheim juga mengakui sisi positif dari kebebasan modern, tapi ia memperingatkan peningkatan anomie di dalam masyarakat. Durkheim juga menjelaskan bahwa keinginan individu harus seimbang dengan klaim dan bimmbingann msyarakat .

5. Masyarakat Berkembang: Divisi Tenaga Kerja

Di daalam masyarakat praindustri, tradisi disana yang beroperasi sebagai semen sosial yang mengikat. Bahkan hati nurani begitu kuat bahwa masyarakat bergerak cepat untuk mennghukum siapa saja yang berani menentang nya. Lalu Durkheim menggunakan solidaritas mekaanikk untuk menunjuk ke ikatan sosil berdasarkan sentiment umum dan nilai moral. Dalaa prakteknya, solidaritas mekanik didasarkan pada kesamaan. Durkheeim menyebut obligasi ini “mekanik” karena orang yang terkait bersama berbaris dengan rasa yang lebih dan bertindak sama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tembang Macapat Sinom dan Artinya

Tembang macapat Sinom merupakan salah satu tembang macapat yang banyak berbicara tentang anak muda yang sedang mengalami pertumbuhan. Dalam tradisi jawa, tembang banyakk dimanfaatkan sebagi sebuah piwulang (ajaran) dan wewarah (mengajari), tak terkecuali tembang macapat sinom . Salah satu tembang macapat sinom yang paling populer adalah karya KGPAA Mangkunegoro ke IV (1811-1882 M) yang terdapat dalam Serat Wedatama, Pupuh Sinom, podo 15. Tembang ini sering dikenal dengan nama Sinom Gadhung Melati.

Nusantara Droid War : Komik Pengangkat Legenda dan Dongeng di Indonesia

Nusantara Droid War atau yang lebih dikenal dengan NDW, merupakan sebuah komik online yang berada di sebuah aplikasi LINE yaitu Webtoon. Komik ini hasil besutan dari Satria EXZ dan Vega Mandalika, tapi untuk sekarang masih dipegang oleh Vega Mandalika yang dibantu oleh teman-temannya. NDW ini memiliki genre komik fantasi yang menceritakan sebuah permainan modern yang sedang trend di Indonesia. Para player memiliki sebuah bidak atau jagoan yang didalam komik tersebut disebut droid. Para player pun mengadu droid-droidnya satu sama lain dengan menyajika kekuatan-kekuatan yang berbeda-beda pula. Tetapi menarik disini adalah droid-droid yang dimiliki player NDW merupakan berbagai hal yang berkaitan dengan unsur nusantara Indonesia, mulai dari kisah rakyat, legenda, tarian daerah, hingga kisah mistis yang ada di Indoensia. Semua itu dikemas dengan wujud ilustrasi yang modern tanpa meninggalkan ciri khas tokoh yang akan di jadikan droid. Sampai saat ini NDW sudah mencapai episode 125 de...

RESUME BUKU "Ilmu Pengetahuan Sebuah Tinjauan Filosofi (A. Sony Keraf & Mikhael Dua)" BAB 1 PENDAHULUAN

Apa Itu Filsafat ? Karena filsafat ilmu pengetahuan merupakan salah satu cabang filsafat, barangkali ada baiknya kita awali dengan mengajukan pertanyaan klasik berupa “Apa itu filsafat?”. Namun itu merupakan suatu pertanyaan yang sulit untuk dijawab, berbeda dengan pertanyaan “Apa itu sosiologi?”, “Apa itu politik?”, “Apa itu antropologi?” dan seterusnya. Beberapa pertanyaan tersebut agak mudah untuk menemukan jawabannya, namun untuk menemukan jawaban dari pertanyaan “Apa itu filsafat?” tidak mudah untuk menjawabnya. Sering kali orang-orang yang secara khusus belajar tentang filsafat mengatakan pertanyaan tersebut tidak mudah untuk menjawabnya secara singkat. Tetapi, sebenarnya jika kita mengajukan pertanyaan seperti itu sudah menandakan kita sedang berfilsafat. Dengan jawaban ini mau dikaitkan bahwa filsafat pertama-tama adalah sikap, sikap mempertanyakan, sikap bertanya, yaitu bertanya dan mempertanyakan segala sesuatu. Karena itu, ketika kita bertanya “Apa itu filsafat?” kita seda...