Perubahan sosial adalah berubahanya tatanan sosial yang terjadi pada masyarakat baik secara fisik maupun non fisik. Perubahan sosial bisa terjadi secara cepat maupun lambat yang dapat mengubah semua aspek dalam masyarakat, yang dapat membentuk hidup kita menjadi yang lebih baik. Namun terkadang perubahan sosial tidak hanya memberikan dampak positiif pada kehidupan bisa jadi memberi dapmpak yang negatif.
Proses Perubahan Sosial
Perubahan sosial yang ada di masyarakat mempunyai 4 proses dalam berjalannya perubahan tersebut, antara lain:
· Perubahan yang terjadi sepanjang waktu
Perubahan yang ada dimasyarakat terjadi secara tiba-tiba dan datang sepanjang waktu. Kebanyakan perubahan yang datang tidak disadari oleh orang-orang sekitar. Misalnya perkembangan teknologi di masa sekarang yang terus berkembang dan mengalami perubahan.
· Perubahan yang disengaja tapi juga sering tidak direncanakan
Perubahan yang datang dalam kehidupan masyarakat bisa terencana maupun tidak terencana. Tapi kebanyakan perubahan tersebut sering kali terjadi perubahan yang disengaja. Misal perubahan fisik pada seseorang yang ingin tampil lebih baik pada saat aktivitas-aktivitas tertentu. Ada juga perubahan yang tidak direncanakan, misal terjadi sebuah bencana yang datang tiba-tiba. Itu faktor terjadinya perubahan sosial.
· Perubahan sosial kontroversial
perubahan sosial dapat membawa dampak yang baik maupun dampak yang buruk. Seperti LGBT yang sebagian orang menyambut keberadaannya dan sebagian lagi ada yang mengecam atau menolak LGBT.
· Perubahan yang penting dari yang lain
perubahan yang dimaksud adalah perubahan teknologi yang terjadi pada masa sekarang. Perubahaan yang progres ada aspek teknologi memilii dapak positif dan negatif, dapat menyediakan lapangan pekerjaan pada seseorang.
Penyebab Perubahan Sosial
Budaya dan Perubahan
Adapun tiga sumber perubahaan yang terjadi pada aspek budaya, antara lain :
Penemuan-penemuan baru (discovery)
Penemuan-penemuan yang ada diperbarui dan diterapkan pada masyarakat (invention)
Difusi pada kebudayaan
Konflik dan Perubahan
Menurut Karl Mark, konflik adalah suatu alat perubahan sosial yang membawa masyarakat ke era yang lain. Ejak kematian Mark model sederhana tersebut terjadi, bahwa ketidaksetaraan akan kekuatan perubahan dalam etiap masyarakat.
Ide dan Perubahan
Ide merupakan perantara perubahan sosial, pasalnya sebuah ide sebagia pean dapat merubah dunia. Ide dapat memberikan perubahan tapi terkadang ide juga menjadi suatu pencegahan, menghalangi dan lain-lain.
Perubahan Demografi (Jumlah Penduduk)
Faktor demografi juga mendorong terjadinya sebuah perubahan sosial, perkembangan manusia pada jaman sekarang berkembang secara cepat. Terjadi berbagai perubahan dari berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat.
Modernitas
Ada 4 dimensi dari modernitas, antara lain :
Penurunan, masyarakat tradisional kecil
Di Eropa dan Amerika Utara masih terdapat masyarakat yang masih terisolasi dimana belum ada hubungan sosial dengan dunia luar dan masih minim kelompok sosial.
Proses Perubahan Sosial
Perubahan sosial yang ada di masyarakat mempunyai 4 proses dalam berjalannya perubahan tersebut, antara lain:
· Perubahan yang terjadi sepanjang waktu
Perubahan yang ada dimasyarakat terjadi secara tiba-tiba dan datang sepanjang waktu. Kebanyakan perubahan yang datang tidak disadari oleh orang-orang sekitar. Misalnya perkembangan teknologi di masa sekarang yang terus berkembang dan mengalami perubahan.
· Perubahan yang disengaja tapi juga sering tidak direncanakan
Perubahan yang datang dalam kehidupan masyarakat bisa terencana maupun tidak terencana. Tapi kebanyakan perubahan tersebut sering kali terjadi perubahan yang disengaja. Misal perubahan fisik pada seseorang yang ingin tampil lebih baik pada saat aktivitas-aktivitas tertentu. Ada juga perubahan yang tidak direncanakan, misal terjadi sebuah bencana yang datang tiba-tiba. Itu faktor terjadinya perubahan sosial.
· Perubahan sosial kontroversial
perubahan sosial dapat membawa dampak yang baik maupun dampak yang buruk. Seperti LGBT yang sebagian orang menyambut keberadaannya dan sebagian lagi ada yang mengecam atau menolak LGBT.
· Perubahan yang penting dari yang lain
perubahan yang dimaksud adalah perubahan teknologi yang terjadi pada masa sekarang. Perubahaan yang progres ada aspek teknologi memilii dapak positif dan negatif, dapat menyediakan lapangan pekerjaan pada seseorang.
Penyebab Perubahan Sosial
Budaya dan Perubahan
Adapun tiga sumber perubahaan yang terjadi pada aspek budaya, antara lain :
Penemuan-penemuan baru (discovery)
Penemuan-penemuan yang ada diperbarui dan diterapkan pada masyarakat (invention)
Difusi pada kebudayaan
Konflik dan Perubahan
Menurut Karl Mark, konflik adalah suatu alat perubahan sosial yang membawa masyarakat ke era yang lain. Ejak kematian Mark model sederhana tersebut terjadi, bahwa ketidaksetaraan akan kekuatan perubahan dalam etiap masyarakat.
Ide dan Perubahan
Ide merupakan perantara perubahan sosial, pasalnya sebuah ide sebagia pean dapat merubah dunia. Ide dapat memberikan perubahan tapi terkadang ide juga menjadi suatu pencegahan, menghalangi dan lain-lain.
Perubahan Demografi (Jumlah Penduduk)
Faktor demografi juga mendorong terjadinya sebuah perubahan sosial, perkembangan manusia pada jaman sekarang berkembang secara cepat. Terjadi berbagai perubahan dari berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat.
Modernitas
Ada 4 dimensi dari modernitas, antara lain :
Penurunan, masyarakat tradisional kecil
Di Eropa dan Amerika Utara masih terdapat masyarakat yang masih terisolasi dimana belum ada hubungan sosial dengan dunia luar dan masih minim kelompok sosial.
Perluasan pilihan pribadi
Masyarakat praindustri masih percaya bahwa kehidupan mereka masih dikontrol oleh dewa, roh, dan nasib. Sedangkan orang Amerik banyak yang hidup berpindah-pindah, berganti-ganti dan menunjukka keterbukaannya. Dalam masyarakat modern mempunyai prinsip bahwa kita sendiri yang mengaur hidup kita sendiri.
Meningkatkan keragaman sosial
Dalam masyarakat praindustri, mempunyai ikatan keluarga dan agama yang masih kuat. Dalam modernisasi lebih cenderung mengembangkan pilihan-pilihan individual. Sehingga pertumbuhan kota dan campuran masyarakata bisa mendorong keberagaman sosial
Orientasi terhadapa masa depan dan tumbuhnya kesadaran akan waktu
Masyarakat pramodern berpikir pada masa lalu, sedangkan masyarakat modern berpikir pada masa depan dan lebih fous pada penemuan-penemuan baru. Mereka juga melakukan aktivitas-aktivitas mereka dengan perhitungan waktu dan lebih menghargai waktu.
Ferdinand Tonnies : The Loss Community
Ferdinand Tonnies adalah merupakan seorang ilmuan dengan teorinya “gemeinschaft” dan “gesellschaft”. Dia mengklaim modernisasi sebagai hiilangnya progresif Geeinschaft atau komunitas manusia. Menurut Tonnies, karena semangat tradisional gemeinschaft orang “pada dasarnya bersatu terlepas dari semua memisahkan faktor”
Emile Durkheim : Pembagian Kerja
Menurut Durkheim, ketertarikan Tonnies dalam perubahan sosial disebabkan Revolussi Industri. Menurut Durkheim modernisai diartikan sebagai peningkatan pembagian kerja. Dengan modernisasi, pembagian kerja menjadi semakin jelas, Durkheim juga melihat modernisasi buakan sebagai hilangnya komunitas di masyarakat tetapi hanya perubahan yyang terjadi pada komunnitas masyarakat.
Max Weber : Rasionalisasi
Menurut Max Weber, modernisasi adalah mengubah pola pikir yangg awalnya tradisional menjadi lebih rasional. Dalam masyarakat tradisional, tradisi yang mereka miliki lebih cenderung konstan dan tidak bisa dirubah. Sedangkan untuk masyarakat modern, sesuatu yang mereka anggap “benar” adallah hasil dari sebuah pehitungan yang rasional.
Karl Mark : Kapitalisme
Menurut Karl Mark, masyarakat modernisasi sangat identk dengan kapitalisme. Ia melihat bahwa Revolusi Industri adalah sebuah awal mula Revolusi Kapitalisme. Mark setuju bahwa modernisasi melemahkan masyarakat kecil, membuat pekerjaan menjadi lebih spesifik, dan mendorong munculnya pandangan rasional. Tapi ia juga melihat bahwa kapitalisme sangat penting untuk terus berkembang.
Teori Konflik Sosial : Pembaruan yang menjadi Kelas Sosial
Dari perspektif konflik sosial, pembaruan bisa menjadi sebuah kelas sosial. Teori ini dibagi menjadi dua, antaa lain :
Masyarakat praindustri masih percaya bahwa kehidupan mereka masih dikontrol oleh dewa, roh, dan nasib. Sedangkan orang Amerik banyak yang hidup berpindah-pindah, berganti-ganti dan menunjukka keterbukaannya. Dalam masyarakat modern mempunyai prinsip bahwa kita sendiri yang mengaur hidup kita sendiri.
Meningkatkan keragaman sosial
Dalam masyarakat praindustri, mempunyai ikatan keluarga dan agama yang masih kuat. Dalam modernisasi lebih cenderung mengembangkan pilihan-pilihan individual. Sehingga pertumbuhan kota dan campuran masyarakata bisa mendorong keberagaman sosial
Orientasi terhadapa masa depan dan tumbuhnya kesadaran akan waktu
Masyarakat pramodern berpikir pada masa lalu, sedangkan masyarakat modern berpikir pada masa depan dan lebih fous pada penemuan-penemuan baru. Mereka juga melakukan aktivitas-aktivitas mereka dengan perhitungan waktu dan lebih menghargai waktu.
Ferdinand Tonnies : The Loss Community
Ferdinand Tonnies adalah merupakan seorang ilmuan dengan teorinya “gemeinschaft” dan “gesellschaft”. Dia mengklaim modernisasi sebagai hiilangnya progresif Geeinschaft atau komunitas manusia. Menurut Tonnies, karena semangat tradisional gemeinschaft orang “pada dasarnya bersatu terlepas dari semua memisahkan faktor”
Emile Durkheim : Pembagian Kerja
Menurut Durkheim, ketertarikan Tonnies dalam perubahan sosial disebabkan Revolussi Industri. Menurut Durkheim modernisai diartikan sebagai peningkatan pembagian kerja. Dengan modernisasi, pembagian kerja menjadi semakin jelas, Durkheim juga melihat modernisasi buakan sebagai hilangnya komunitas di masyarakat tetapi hanya perubahan yyang terjadi pada komunnitas masyarakat.
Max Weber : Rasionalisasi
Menurut Max Weber, modernisasi adalah mengubah pola pikir yangg awalnya tradisional menjadi lebih rasional. Dalam masyarakat tradisional, tradisi yang mereka miliki lebih cenderung konstan dan tidak bisa dirubah. Sedangkan untuk masyarakat modern, sesuatu yang mereka anggap “benar” adallah hasil dari sebuah pehitungan yang rasional.
Karl Mark : Kapitalisme
Menurut Karl Mark, masyarakat modernisasi sangat identk dengan kapitalisme. Ia melihat bahwa Revolusi Industri adalah sebuah awal mula Revolusi Kapitalisme. Mark setuju bahwa modernisasi melemahkan masyarakat kecil, membuat pekerjaan menjadi lebih spesifik, dan mendorong munculnya pandangan rasional. Tapi ia juga melihat bahwa kapitalisme sangat penting untuk terus berkembang.
Teori Konflik Sosial : Pembaruan yang menjadi Kelas Sosial
Dari perspektif konflik sosial, pembaruan bisa menjadi sebuah kelas sosial. Teori ini dibagi menjadi dua, antaa lain :
Kapitalisme
Dalam kehidupan kita sehari-hari dan pada masa sekarang masa pembaruan banyak berkembang dari kapitalisme. Kapitalisme mempunyai keuntungan yang besar dan tingkat konsumsi meningkat pesat. Dalam teori kapitalisme cenderung menggunakaan pemikiran ilmu pengetahuan, dalam ideologi ataupun bukan untuk menjadi bekal menjadi oranng yang sukses.
Ketidaksetaraan Persisten
Modernitas pada jaman sekarang secara perlahanlahan menghapus budaya ketidaketaraan seperti bangsawan dengan kaum jelata. Tapi teori kelas sosial masih memihak terhadapa kelas atas yang lebih diunggulkan. Tidak dipungkiri lagi kekayaan dan kekuasaan yang masih mendominasi dalam keidpan kita. Pemerintah pun tidak melihat kalaangan bawah melainkan mhanya melihat kalang atas yang mempuunyai kekayaan dan kekuasaan.
Sosial Massa : Masalah Identitas
Pembaruan membebaskan individual yang datang dari masa lalu. Orang-orang yang berada di era pemaruan lebih cenderung memiliki kebebaasan untuk mengungkapkan privasinya masing-masing. Sebaliknya, teori masyarakat memaparkan perbedaan sosial yang terjadi di dalam masyarakat, meluasnya pengasingan dan yang lebih jeas perubbahan sosial yang terjadi secra cepat. Menurut David Riesman, pembaruan memberikan perubahan pada karakte masyarakat.
Kelas Sosial : Permasalahan Tentang Ketidakberdayaan
Teori ini memberi penggambaran efek pembaruan secara berbeda dan secara pribadi. Bagi sebagian orang pembaruan memberikan kebebasan yang luas. Tapi bagi kaum minoritas hal tersebut menjadi sebuah masalah dan akan terus berkembang dan meluas. Masalah tentang menyebarnya ketidakberdayaan membuat Herbert Marcuse menentang teori Max Weber bahwa pembaruan sosial itu bersifat irasional. Marcuse menambahkan bahwa kemajuan teknologi membuat kehidupan mereka tertahan.
Modernitas dan Kemajuan
dalam masyrakata modernitas banyak sekali yang berekspetasi bahwa kehidupan sosial ini bisa mengalami perubahan. Masyarakat kita seringkali menganggap budaya sebaga keterbelakangan, khususnya terhadapa masalah material. Perubahan sosial terlalu rumit jika hanya untuk menyamakan kemajuan. Teori ini menegaskan bahwa orang-orang menderita karena masyarakat modern berkonsentrasi pada ilmu pengetahuan, kekayaan dan kekuasaan.
Teori Modernitas
Teori Struktural-Fungsional : Modernitas sebagai Massa Masyarakat
Massa masyarakat adalah sebuah kondisi melemahnya ikatan sosial dalam ikatan masyarakat ttradisional. Sebuah massa masyarakat dikatann sangat produktif jiak orang yang memunyai pendapatan lebih dari sebelumnya. Meskipun banyak orang yang memiliki materi yang berlimpah, tetapi kebanyakan dari mereka memiliki jiwa spiritual yang lemah.
Postmodern
Modernitas merupakan janji kebebasan dari keterpurukan, namun teori yang muncul dari revolusi dianggap sudah tidak relevan lagi dengan kedaan masyarakat saat ini. Hal tersebut terjadi karena industrilisasi mengubah tatanan masyarakat modern menjadi postindustri. Para pengkritik sosial mulai menggunakan istilah postmodern untuk mengacu pada pola dan karakterisik dari masyaraat postindustri. Postmodern lahir dari gagalnya sebuah konsep modernitas yang membawa semangat baru.
Modernisasi dan Masa Depan Global
modernitas saat ini menyebabkan dampak yang besar pada masyarakat, terutama bagi negara yang sedang berkembang. Modernitas dapat mengubah kultur atau kebudayaan yang sebelumnya ada di sebuah negara tersebut. Terdapat dua teori pada konsep ini, yang pertama adalah teori modernitas yang menyatakan bahwa dulu, seluruh dunia dalam kedaan yang miskin akan tetapi teknologi mengalami kemajuan semenjak terjadi Revolusi Industri. Dari teori modernitas solusi untuk memecahkan persoalan kemiskinanyang terjadi di dunia.
Teori lain, Dependency Theory menyatakkan bahwa negara maju mendapatkan modernisasinya dengan mengambil aset-aset sumber daya yang dimiliki oleh negara berkembang. Sehingga penyebab terhambatnya pertumbuhan ekonomi adalah dominnasi oleh negara-negara kapitalis.
Dalam kehidupan kita sehari-hari dan pada masa sekarang masa pembaruan banyak berkembang dari kapitalisme. Kapitalisme mempunyai keuntungan yang besar dan tingkat konsumsi meningkat pesat. Dalam teori kapitalisme cenderung menggunakaan pemikiran ilmu pengetahuan, dalam ideologi ataupun bukan untuk menjadi bekal menjadi oranng yang sukses.
Ketidaksetaraan Persisten
Modernitas pada jaman sekarang secara perlahanlahan menghapus budaya ketidaketaraan seperti bangsawan dengan kaum jelata. Tapi teori kelas sosial masih memihak terhadapa kelas atas yang lebih diunggulkan. Tidak dipungkiri lagi kekayaan dan kekuasaan yang masih mendominasi dalam keidpan kita. Pemerintah pun tidak melihat kalaangan bawah melainkan mhanya melihat kalang atas yang mempuunyai kekayaan dan kekuasaan.
Sosial Massa : Masalah Identitas
Pembaruan membebaskan individual yang datang dari masa lalu. Orang-orang yang berada di era pemaruan lebih cenderung memiliki kebebaasan untuk mengungkapkan privasinya masing-masing. Sebaliknya, teori masyarakat memaparkan perbedaan sosial yang terjadi di dalam masyarakat, meluasnya pengasingan dan yang lebih jeas perubbahan sosial yang terjadi secra cepat. Menurut David Riesman, pembaruan memberikan perubahan pada karakte masyarakat.
Kelas Sosial : Permasalahan Tentang Ketidakberdayaan
Teori ini memberi penggambaran efek pembaruan secara berbeda dan secara pribadi. Bagi sebagian orang pembaruan memberikan kebebasan yang luas. Tapi bagi kaum minoritas hal tersebut menjadi sebuah masalah dan akan terus berkembang dan meluas. Masalah tentang menyebarnya ketidakberdayaan membuat Herbert Marcuse menentang teori Max Weber bahwa pembaruan sosial itu bersifat irasional. Marcuse menambahkan bahwa kemajuan teknologi membuat kehidupan mereka tertahan.
Modernitas dan Kemajuan
dalam masyrakata modernitas banyak sekali yang berekspetasi bahwa kehidupan sosial ini bisa mengalami perubahan. Masyarakat kita seringkali menganggap budaya sebaga keterbelakangan, khususnya terhadapa masalah material. Perubahan sosial terlalu rumit jika hanya untuk menyamakan kemajuan. Teori ini menegaskan bahwa orang-orang menderita karena masyarakat modern berkonsentrasi pada ilmu pengetahuan, kekayaan dan kekuasaan.
Teori Modernitas
Teori Struktural-Fungsional : Modernitas sebagai Massa Masyarakat
Massa masyarakat adalah sebuah kondisi melemahnya ikatan sosial dalam ikatan masyarakat ttradisional. Sebuah massa masyarakat dikatann sangat produktif jiak orang yang memunyai pendapatan lebih dari sebelumnya. Meskipun banyak orang yang memiliki materi yang berlimpah, tetapi kebanyakan dari mereka memiliki jiwa spiritual yang lemah.
Postmodern
Modernitas merupakan janji kebebasan dari keterpurukan, namun teori yang muncul dari revolusi dianggap sudah tidak relevan lagi dengan kedaan masyarakat saat ini. Hal tersebut terjadi karena industrilisasi mengubah tatanan masyarakat modern menjadi postindustri. Para pengkritik sosial mulai menggunakan istilah postmodern untuk mengacu pada pola dan karakterisik dari masyaraat postindustri. Postmodern lahir dari gagalnya sebuah konsep modernitas yang membawa semangat baru.
Modernisasi dan Masa Depan Global
modernitas saat ini menyebabkan dampak yang besar pada masyarakat, terutama bagi negara yang sedang berkembang. Modernitas dapat mengubah kultur atau kebudayaan yang sebelumnya ada di sebuah negara tersebut. Terdapat dua teori pada konsep ini, yang pertama adalah teori modernitas yang menyatakan bahwa dulu, seluruh dunia dalam kedaan yang miskin akan tetapi teknologi mengalami kemajuan semenjak terjadi Revolusi Industri. Dari teori modernitas solusi untuk memecahkan persoalan kemiskinanyang terjadi di dunia.
Teori lain, Dependency Theory menyatakkan bahwa negara maju mendapatkan modernisasinya dengan mengambil aset-aset sumber daya yang dimiliki oleh negara berkembang. Sehingga penyebab terhambatnya pertumbuhan ekonomi adalah dominnasi oleh negara-negara kapitalis.
Komentar
Posting Komentar