Ras dan Etnis Sosial

Ras dan Etnis Sosial
Ras
Ras adalah suatu kelompok atau sebuah konstruksi sosial dari beberapa orang-orang yang berbagi sifat biologis bahwa anggota masyarakat menganggap penting. Orang-orang bisa di klasifikasikan ras satu sama lain dengan karakteristik yang berbeda-beda misal warna kulit, fitur wajah,, tekstur rambut, dan lain-lain.

a) Jenis Ras

Para ilmuwan menemukan sebuah konsep tentang ras dan kemudia mereka mencoba untuk mengatur keberagaman fisik dunia menjadi tiga jenis yaitu :

· Ras Kaukasoid, mereka disebut orang dengan kulit lebih ringan dan mempunyai tekstr rambut yang halus.

· Ras Negroid, mempunyai warna kulit yang lebih gelap dan memiliki tekstur rambut yang kasar.

· Ras Mongoloid, mempunyai warna kulit kuning atau coklat dan ada lipatan yang berbeda pada kelopak mata.

b) Sebuah Trend yang Menuju Campuran

Saat ini, orang lain lebih bersedia untuk mendefinisikan dirinya sebagia multiras. Selama beberapa generasi yang ada di Amerika telah menjadi campuran. Dalam kata lain orang kulit “hitam” memiliki keturunan ras kaukasoid yang signifikan, dan juga sebaliknya orang yang berkulit “putih” mempunyai gen negroid.

Etnis
Etnis adalah sebuah warisan budaya bersama. Seseorang yang mendefinisikan diri mereka sebagai anggota yang berkategori etnis yang berdasarkan nenek moyang yang sama, bahasa yang sama, atau agama yang memberikan mereka identitas sosial. Perlu diingat bahwa ras dibangun dari sifat-sifat biologis, sedangkan etnis dibangun dari ciri-ciri budaya.

Minoritas
Minoritas adalah kategori setiap orang dibedakan oleh perbedaan fisik atau budaya masyarakat yang menetapkan terpisan dan bawahan. Minoriitas dapat berdiri didasarkan pada ras, etnis, atau keduanya. Minorias mempunyai dua karakteristik, pertama mereka berbagi identitas yang khas dan yang kedua minoritas mengalami subordinasi.

Prasangka dan Stereotip
Prasangka adalah genealisasi yang kaku dan tidak adil tentang seluruh kategori seseorang. Prasangka tidak adil karena semua orang digambarkan dengan hal yang sama. Prasangka bisa menargetkan seseorang dari kelas sosial tertentu, jenis kelamin, orientasi seksual, dam lain-lain.
Mengukur Prasangka : Skala Jarak Sosial

Salah satu ukuran suatu prasangkaadalah jarak sosial, seberapa dekat orang bersedia untuk berinteraksi dengan anggota dari beberapa ketegori. Sebuah studi baru-baru ini menggunakan skala jarak sosial yang sama melaporkan tiga temuan untama menurut Parrillo & Donoghue (2005). :

• pendapatan siswa menunjukkan kecenderunngan sebuah penerimaan yag lebih besar.
• Orang-orang sedikit perbedaan antara berbagai minoritas. 
• Serangan teroris 11 september 2001, mungkin telah mengurangi sosial dari Arab dan Muslim. 

Rasisme
Rasisme adalah sebuah keyakinan bahwa salah satu kategori rasial adalah bawaan tinggi atau lebih rendah ke yang lain. Rasisme adalah masalah yang sudah ada sejak dullu kala dan menjadi sebuah masalah yang besar di dunia ini. Rasisme adalah aakaar dari perpecaahan karena menyinggung tentang perbedaan antara individu.

Teori Prasangka
Ø Teori Kambing Hitam

Teori ini muncul akibat perasaaan orang-orang yang frustasi dalam menghadapi masalah dan nasib mereka yang kurang beruntung.

Ø Otoriter Teori Kepribadian

Theodor Adorno dan rekan, menganggap prasangka ekstrim cri kepribadian individu tertentu. Kesimpulan ini didukung oleh sebuah penelitian yang menunjukan bahwa orang-orang yang menunjukan prasangka yang kuat terhaadap minnoritas.

Ø Teori Budaya

Teori ini mengklaim bahwa meskipun prasangka yang ekstrim dapat ditemukan pada beberapa orang. Prasangka merupakan bagian dari budaya di mana kita semua hidup dan belajar.

Ø Teori Konflik

Teori ini menjelaskan bahwa sebuah prasangka digunakan untuk menindas seseorang.

Diskriminasi

Kelembagaan Prasangka dan Diskriminasi
Prasangka dan diskriminasi institusional, biasanya untuk membangun sebuah operasi lembaga yang ada di masyarakat, termaasuk sekolah, rumahsakit, kantor polisi, dan lain-lain.

2. Prasangka dan Diskriminasi : Lingkaran Setan

Menerapan teori dari Thomas, kita bisa memahami bagaiman stereotip bisa menjadi nyata untuk orang-orang yang menjadi korban mereka.

Mayoritas dan Minoritas : Pola Interaksi

Pluralisme
Pluralisme adalah keadaan dimana orang-orang dari semua ras dari semua suku ataupun sebagainya memiliki status sosial yang sama.

Asimilasi
Asimilasi adalah percampuran dua kebudayaan yang melebur menjadi satu dan melahirkan kebudayaan baru. Asimilasi menggambaarkan sebuah proses dimana minoritas secara bertahap mengadopsi pola budaya yang dominan.

Segregasi
Segregasi adalah pemisahan secara fissik dan kategori sosial orang dari beberapa minoritas.

Genonisa

Genosida adalah seatu perbuatan dimana dilakukan pembunuhan besar-besaran terhadap suatu ras tertentu di suatu daerah.