Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki 17.405 pulau yang tersebar di setiap wilayahnya. Indonesia juga merupakan negara yang memiliki populasi sekitar 270 juta jiwa. Dengan banyaknya populasi yang ada di Indonesia, sering kali Indonesia disebut dengan negara yang penuh dengan keanekaragamannya. Banyak terdapat suku, ras ataupun adat istiadat yang tersebar disetiap daerahnya.
Keberagaman kerap kali kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, setiap individu manusia pasti memiliki perbedaan, entah perbedaan ras, agama, maupun cara pandang (perspektif) dalam hidup. Baik disadari maupun tidak, kita hidup ditengah masyarakat yang penuh dengan keberagaman. Seperti layaknya pada foto tersebut dapat dilihat bahwa terdapat keberagaman di dalam kehidupan kita. Mulai dari perbedaan warna kulit, etnis dan agama. Indonesia kini nilai persatuan yang dulu sangat dijunjung mulai luntur. Masyarakat kini sering melupakan nilai persatuan dalam kehidupan mereka sehari – hari. Masih banyak masyarakat yang menganggap dirinya sendiri atau kelompoknya yang paling hebat, sehingga itu dapat menyebabkan konflik di masyarakat. Dan masyarakat sekarang cenderung egois, gengsi dan hanya menganggap Bhineka Tunggal Ika hanyalah sebuah wacana belaka. Sungguh ironis memang bila kita melihat masyarakat yang dulunya menjunjung sekali yang namanya Bhineka Tunggal Ika namun pada saat ini nilai persatuan itu terus berkurang.
Namun seringkali keberagaman tersebut diwarnai dengan konflik-konflik yang bermula dengan permasalahan yang sepele. Salah satunya adalah tentang agama, hal tersebut sangatlah sensitif di kalangan masyarakat. Dalam kenyataannya di Indonesia bukan hanya keragaman dalam bidang budaya tapi melainkan juga agama dan keyakinan-keyakinan yang lainnya. Banyak sekali konflik-konflik yang disebabkan oleh perbedaan agama, misalnya konflik poso, konflik ambon, konflik sampit dan masih banyak konflik lainnya. Seperti halnya kasus yang baru-baru ini terjadi yaitu tentang dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh seorang kepala daerah. Dari hal yang kecil seperti itu bisa menimbulkan reaksi masyarakat luas. Dari situlah awal konflik-konflikk terjadi, bisa ari kesalahpahaman ataupun bisa dari hal yang disengaja.
Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Ada beberapa salasan atau latar belakang yang menimbulkan masalah-masalah yang berkenaan dengan konflik agama. Kurangnya kesadaran masyarakat akan kehidupan yang harmonis, dalam kehidupan bermasyarakat sangatlah penting untuk menjaga keharmonisan antar masyarakat. Tapi untuk menumbuhkan rasa keharonisan itu diperlukan beberapa unsur, yaitu diperlukan untuk memiliki rasa toleransi yang tinggi, tenggang rasa dan saling menghormati satu sama lain. Tanpa ada itu semua maka hal tersebut bisa membuat seseorang menjadi seseorang yang individualis. Pemikiran yang radikal, pada seuatu kelompok pasti ada kalanya akan menganggap bahwa kelompok mereka lah yang paling benar. Hal tersebut juga akan menimbulkan konflik-konflik yang ada di masyarakat. Ada satu hal lagi yang menimbulkan konflik agama, yaitu sengketa lahan tanah. Hal tersebut sangat sering terjadi pada suatu daerah, pada contohnya pernah terjadi perebutan tanah untuk dibangun tempat ibadah dan hal tersebut tidak berhubungan dengan agama malah sebagian orang menganggap hal tersebut sebagai masalah agama.
Banyak juga upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya konflik-konflik ini, ada tiga cara yaitu preventif, represif dan kuratif. Preventif, sebuah upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya sebuah masalah atau sebuah konflik. Cara ini bisa dilakukan seperti mengembangkan rasa toleransi antar sesame, kemudia rasa tenggang rasa juga itu penting untuk mencegah konflik terjadi. Represif, upaya untuk mencegah pada saat konflik itu terjadi ataupun pasca konflik itu terjadi, misal dengan cara membubaran paksa ataupun penangkapan. Kuratif, upaya ini ebih cederung untuk mengatasi dampak dari masalah tersebut, misal saja perdamaian antar kedua kelompok yang bermusuhan. Masih banyak lagi upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah konflik itu terjadi. Selain upaya-upaya untuk menyelesaikan konflik seperti disebutkan di atas masyarakat juga perlu mengembangkan sikap saling menghargai berbagai keragaman yang ada dalam masyarakat. Kita boleh saja membanggakan kelompok kita, namun tidak boleh berlebihan, apalgi sampai merendahkan kelompok yang lain. Sikap seperti itu tentunya akan menimbulkan perpecahan. Alangkah baiknya apabila kita menghormati, menghargai budaya daerah lain. Hal ini harus dilakukan agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar dan maju serta disegani oleh bangsa lai
Komentar
Posting Komentar