Langsung ke konten utama

TEORI PENYUSUNAN TINDAKAN


           Sebuah teori kognitif umum yang menjelaskan apa yang benar-benar terjadi pada manusia untuk menghasilkan sebuah tindakan komunikatif. Teori ini dikembangkan oleh John Greene dan teori ini juga sebuah penyusunan tindakan menguji cara kita mengatur dalam pikiran dan menggunakan dalam membentuk sebuah pesan.
Menurut teori ini, dalam membentuk sebuah pesan dengan menggunakan kandungan pengetahuan dan pengetahuan prosedural. Untuk mendapatkan sebuah gagasan apa itu pengetahuan procedural, bayangkan jika memori kalian penuh dengan koneksi antar elemen. Lebih spesifiknya lagi, pengetahuan procedural terdiri dari urat syaraf yang berhubungan dengan perilaku, akibat, dan situasi. Contohnya, suatu saat kita akan melakukan sebuah kegiatan yang namanya “ngawul”. Ngawul adalah bagian dari Dana Usaha atau lebih akrab dikelan dengan danus, pada saat kita melakukan ngawul kita akan bertemu langsung dan berkomunikasi langsung dengan para calon pembeli. Kunci dari suksesnya kegiatan ngawul ini adalah pelayanan yang baik dan juga ramah tamah, misal “Mari pak dibeli pakaian-pakaiannya masih bagus kok” dengan melontarkan senyum.  Dengan hal tersebut sebagian besar para calon pembeli minatnya akan bertambah untuk membeli di tempat kalian. Nah, hal tersebut akan tertanam dan masuk di memori kalian.
            Walaupun mempunyai contoh yang sangat sederhana syaraf kalian akan mengalami perubahan secara terus menerus. Sewaktu waktu sebuah hubungan yang terjalin dengan baik dan aktif maka akan menimbulkan syaraf tertentu akan cenderung berkelompok dalam sebuah modul yang disebut Grenee dengan rekam procedural. Rekam procedural (procedural record)  adalah sekumpulan hubungan diantara syaraf dalam sebuah jaringan tindakan yang sebagiannya adalah sebuah hubungan otomatis. Setiap kalian akan melakukan sebuah tindakan, kalian harus menyiapkan sebuah prosedur tindakan tersebut. Kalian harus memilih mana yang paling penting yang akan kalian lakukan. Sebagian besar tindakan yang sudah berkelompok dan sedah sering untuk digunakan, maka seseorang tersebut akan bergantung pada tindakan tersebut seolah-olah tindakan tersebut sudah terprogram.


MODEL PEMILIHAN STRATEGI
 Perolehan Pemenuhan
            Meraih sebuah pemenuhan dari orang lain adalah salah satu tujuan dari sebuah komunikasi. Misalnya, berusaha untuk membiarkan orang lain menjalankan sesuatau ataupun menghentikannya. Gerald Marwell dan David Schmitt adalah orang yang pertama kali melakukan kajian tersebut dan mereka menggunakan sebuah metode penukaran teori sebagai dasar untuk model perolehan pemenuhan mereka. Ini adalah beberapa strategi perolehan pemenuhan Maxwell da Schmitt :
a.       Janji (promising)
b.      Ancaman (threatening)
c.       Mengetahui hasil positif (showing expertise about positive outcomes)
d.      Mengetahui hasil negatif (showing expertise about negative outcomes)
e.       Menyukai (liking)
f.       Tawaran (pregiving)
g.      Penerapan stimulasi rasa tidak suka (applying aversive stimulation)
h.      Meminta balas budi (calling in a debt)
i.        Mengarah pada kewajiban moral (making moral appeals)
j.        Memuaskan perasaan positif (attributing positive feelings)
k.      Memuaskan perasaan negatif (attributing negative feelings)
l.        Pencitraan positif (positive altercasting)
m.    Pencitraan negatif (negative altercasting)
n.      Mendahulukan kepentingan orang lain (seeking altruistic compliance)
o.      Menunjukkan penghargaan / imbalan positif (showing positive esteem)
p.      Menunjukkan akibat / ganjaran negatif (showing negative esteem)
Pada model ini berorientasi pada sebuah kekuasaan dan kalian juga bisa mendapatkan pemenuhan dari orang lain jika kalian mempunyai kekuatan yang cukup. Dalam usaha untuk menciptakan sejumlah prinsip tersebut muncul lima strategi umum yaitu, penghargaan/ rewarding, hukuman, pengetahuan, komitmen umum, komitmen personal. Ada salah satu literature dari Lawrence Wheeless, Robert Barraclogh, dan Robert Stewart yaitu perolehan pemenuhan yang paling meluas. Kelompok Wheeless memisahkan tiga jenis kekuasaan umum, yang pertama adalah kemampuan yang dimiliki untuk memanipulasi akibat dari tindakan yang kedua. Jenis kekuasaan yang kedua adalah kemampuan yang dimiliki untuk menentukan posisi hubungan seseorang dengan orang lain. Dan yang terakhir adalah kemampuan yang dimiliki untuk menentukan sebuah nilai, kewajiban, atau keduanya.
Contohnya, seorang pemimpin bisa memperoleh pemenuhannya dengan adanya rakyatnya, adat istiadat dan juga nilai-nilai yang ada di daerah nya. Pemimpin tersebut bisa menjalankan pemerintahan dengan adanya pemenuhan yang mencukupi dan memadahi. Dan kekuasaannya bisa untuk berbagai macam kegiatan misalnya untuk menanamkan nilai-nilai budi pekerti bagi para penduduk sekitar dan juga bisa untuk mempengaruhi para penduduk. Tapi adakalanya kekuasaan tersebut disalahgunakan untuk memanipulasi segalaanya utuk kebutuhan pribadi saja.
KONSTRUKTIVISME
Konstruktivisme adalah sebuah teori yang dikembangkan oleh Jesse Delia dan koleganya, memiliki pengaruh yang kuat pada bidang komunikasi. Teori ini mengatakan bahwa individu menafsir dan bertindak menurut kategori konseptual yang ada dalam pikiran. Realitas tidak menghadirkan dirinya dalam bentuk kasar, tetapi harus disaring melalui cara seseorang melihat sesuatu. Konstruktivisme sebagian bdidasarkan pada teori George Kelly tentang gagasan pribadi yang menyatakan bahwa manusia memahami pengalaman dengan berkelompok serta membedakan kejadian menurut kesamaan dan perbedaannya. Kerumitan dan kesederhanaan dalam system merupakan sebuah fungsi jumlah relative gagasan dan tingkat perbedaan yang dapat di ubah. Jumlah gagasan yang digunakan pada sebuah topic tertentu disebut diferensiasi kognitif. Pesan persuasif sederhana hanya menyampaikan tujuan sendiri tanpa mempertimbangkan kebutuhan orang lain, sedangkan pesan persuasive yang adaptif dan kompleks dirancang untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan orang lain. Kerumitan kognitif menghasilkan pemahaman yang lebih baik terhadap sudut pandang orang lain dan kemampuan yang lebih baik untuk membingkai pesan-pesan agar dapat dipahami oleh orang lain disebut pengambilan sudut pandang.
Gagasan interpersonal sangatlah penting kerena mereka akan memandu bagaimana kita memahami orang lain. Karena setiap individu berbeda dalam kerumitan cara mereka memandan orang lain. Konstruktivisme juga mengenali bahwa gagasan memiliki asal mula sosial dan dipelajari melalui interaksi dengan orang lain. Manusia juga mencoba untuk memberikan dukungan sosial bagi orang lain dalaam berbagai cara dan metode ilmiah lainnya.
Conntohnya, diadaka sebuah forum diskusi pada sebuah organisasi yang membahas tentang politik dan sosial. Dalam forum tersebut terdapat organisasi-organisasi lainnya yang diundang dalam diskusi tersebut. Sehingga mereka bisa membahas permasalah tersebut dengan terpusat dan tidak melenceng ke persoalan yang lainnya. Jadi arah pembicaraan diskusi tersebut adalah tentang tema sosial politik tersebut.
TEORI KESOPANAN
            Teori ini mengatakan bahwa dalam kehidupan sehaari-hari kita merancang pesan-pesan yang melindungi mmuka orang lain dan mencapai tujuan yang lainnya juga. Sebuah perlakuan sosiopsikologis yang paling terkenal kesopanan dan wajah adalah sebuah karya dari Penelope Brown dan Stephen Levinson. Brown dan Levinson yakin bahwa kesopanan sering kali juga sebuah tujuan karena hal ini merupakan sebuah nilai universal budaya. Kebudayaan yang berbeda-beda mempunai tingkatan yang berbeda-beda pula. Agar kebudayaan kita dihargai dan dilindungi maka para peneliti menemukan sebuah cara yaitu dengan kebutuhan wajah. Ada 2 macam wajah, yaitu wajah positif dan wajah negative. Wajah positif adalah keinginan untuk dihargai dan diakui untuk disukai dan dihormati. Sedangkan wajah negative adalah keinginan untuk bebas dari gangguan atau  kekacauan. Kesopanan sangatlah penting ketika kita harus mengancam wjah orang lain, yang sering terjadi dalam sebuah hubungan kita dengan orang lain. Kita dapat melakukan tindakan FTA (face threats act) yang berpotensi gagal dallam memenuhi kebutuhan wajah positif atau negative. FTA mengambil lima bentuk, antara lain (1) menyampaikan FTA dengan terus terang atau secara langsung, tanpa tindakan sopan, (2) menyampaikan FTA bersamaan dengan beberapa bentuk kesopanan positif, (3) menyaimpaikan FTA bersamaan dengan beberapa bentuk kesopanan negative, (4) menyampaikan FTA secara tidak langsung atau idak diumumkan, (5) sama sekali tidak menyampaikan FTA.
            Pendekatan yang digunakan yang jauh lebih tidak mengancam dengan menggabungkan FTA dengan kesopanan negative. Sebuah FTA “yang tidak diumumkan” adalah salah yang bersifat tidak langsung dan ambigu. Menurut Brown dan Levinson, strategi-strategi yang akan digunakan bergantung pada sebuah rumus sederhana. Wx = D(S,H) + P(H,S) + Rx. Rumus ini berarti bahwa jumlah usaha (W) yang dilakukan seseorang bergantung ada jarak sosial (D) diantara pembicara (S) dan pendengar (H), ditambah dengan kekuasaan (P) pendengar atas pembicara, ditambahkan risiko (R) menyakiti orang lain.
Contoh, seorang ayang menasehati anaknya agar tidak tidur terlalu malam karena akan terlambat bangun keesokan harinya. Itu termasuk dalam merupakan tuturan yang tidak santun karena penutur tidak membiarkannya mitra tuturnya bebas melakukan apa yang sedang dikerjakannya. Ketidaksantunan tuturan itu menyangkut muka negatif. Kesantunan yang berkenaan dengan muka negatif dinamakan kesantunan negatif.
Misal, ada seseorang yang bilang “saya senang dengan Kejujuran yang Anda tunjukkan”, hal itu menunjukkan penuturan yang santun dan bersifat menghargai seseorang. Tapi berbeda dengan penuturan “Jaman sekarang kejujuran itu tidak menjamin sebuha kesuksesan tercapai”, penuturan yang kurang santun atau tidak menghargai apa yang dilakukan orang lain

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tembang Macapat Sinom dan Artinya

Tembang macapat Sinom merupakan salah satu tembang macapat yang banyak berbicara tentang anak muda yang sedang mengalami pertumbuhan. Dalam tradisi jawa, tembang banyakk dimanfaatkan sebagi sebuah piwulang (ajaran) dan wewarah (mengajari), tak terkecuali tembang macapat sinom . Salah satu tembang macapat sinom yang paling populer adalah karya KGPAA Mangkunegoro ke IV (1811-1882 M) yang terdapat dalam Serat Wedatama, Pupuh Sinom, podo 15. Tembang ini sering dikenal dengan nama Sinom Gadhung Melati.

Nusantara Droid War : Komik Pengangkat Legenda dan Dongeng di Indonesia

Nusantara Droid War atau yang lebih dikenal dengan NDW, merupakan sebuah komik online yang berada di sebuah aplikasi LINE yaitu Webtoon. Komik ini hasil besutan dari Satria EXZ dan Vega Mandalika, tapi untuk sekarang masih dipegang oleh Vega Mandalika yang dibantu oleh teman-temannya. NDW ini memiliki genre komik fantasi yang menceritakan sebuah permainan modern yang sedang trend di Indonesia. Para player memiliki sebuah bidak atau jagoan yang didalam komik tersebut disebut droid. Para player pun mengadu droid-droidnya satu sama lain dengan menyajika kekuatan-kekuatan yang berbeda-beda pula. Tetapi menarik disini adalah droid-droid yang dimiliki player NDW merupakan berbagai hal yang berkaitan dengan unsur nusantara Indonesia, mulai dari kisah rakyat, legenda, tarian daerah, hingga kisah mistis yang ada di Indoensia. Semua itu dikemas dengan wujud ilustrasi yang modern tanpa meninggalkan ciri khas tokoh yang akan di jadikan droid. Sampai saat ini NDW sudah mencapai episode 125 de...

RESUME BUKU "Ilmu Pengetahuan Sebuah Tinjauan Filosofi (A. Sony Keraf & Mikhael Dua)" BAB 1 PENDAHULUAN

Apa Itu Filsafat ? Karena filsafat ilmu pengetahuan merupakan salah satu cabang filsafat, barangkali ada baiknya kita awali dengan mengajukan pertanyaan klasik berupa “Apa itu filsafat?”. Namun itu merupakan suatu pertanyaan yang sulit untuk dijawab, berbeda dengan pertanyaan “Apa itu sosiologi?”, “Apa itu politik?”, “Apa itu antropologi?” dan seterusnya. Beberapa pertanyaan tersebut agak mudah untuk menemukan jawabannya, namun untuk menemukan jawaban dari pertanyaan “Apa itu filsafat?” tidak mudah untuk menjawabnya. Sering kali orang-orang yang secara khusus belajar tentang filsafat mengatakan pertanyaan tersebut tidak mudah untuk menjawabnya secara singkat. Tetapi, sebenarnya jika kita mengajukan pertanyaan seperti itu sudah menandakan kita sedang berfilsafat. Dengan jawaban ini mau dikaitkan bahwa filsafat pertama-tama adalah sikap, sikap mempertanyakan, sikap bertanya, yaitu bertanya dan mempertanyakan segala sesuatu. Karena itu, ketika kita bertanya “Apa itu filsafat?” kita seda...