William McGowan mengemukakan bahwa dalam mengikuti
pandangan dalam upaya-upaya yang dilakukan oleh sebuah surat kabar dan
organisasi media untuk mempromosikan atau menampilkan tentang ras dan perbedaan
etnis, karena hal itu memuat nilai dari jurnalistik tradisional seperti
kejujuran dan objektif.
Media sekarang sudah terlalu sensitive mengenai masalah
ras ataupun menyinggung tentang kelompok minoritas seperti homoseksual. Dengan
hal itu, media sekarang mengalami penurunan keprecayaan terhadap publik karena
gagalnya media tersebut untuk menutupi topik-topik yang bersifat kontroversial,
seperti mengenai warna kulit hitam.
Sebagai contoh, pada bulan agustus 2002, sebuah
perusahaan surat kabar yaitu Phildelphia Daily News memuat sebuah sampul cerita
tentang buronan yang dituduh melakukan pembunuhan terhadap 41 orang kulit
hitam, 12 Hispanic, dan 3 orang Asia. Dengan gaya surat kabar yang khas
terkhusus sampulnya menampilkan 15 gambar wajah tersangka pembunuhan tersebut.
Menurut editor surat kabar tersebut memastikan bahwa foto-foto tersebut
merupakan rasial atau etnis “perwakilan”. Namun, semakin banyak eang kulit
hitam akan semakin memicu kehebohan yang akan berdampak para demonstran
melakukan pemboikotan.
Permintaan
Maaf yang Kontroversial
Dalam permintaan maaf resmi dari sang editor, Ellen Foley
mengatakan bahwa dia sangat menyesal jika hasil editing dari surat kabar
tersebut menyinggung orang-orang Phildelphia yang berkulit hitam. Dia mengklarifikasi
bahwa foto-foto yang dikirim melalui surat kabar tersebut adalah sebuah
kesalahan. Dia juga berpendapat bahwa para pembaca di masa depan tidak akan
berpikir bahwa semu a pembunuh adalah orang yang berkulit hitam.
Menurut host talkshow radio dan Kolumnis Weekly News,
Michael Smerconish menunjukkan bahwa pembunuhan yang terjadi di Phildelphia
sebenarnya sangatlah banyak dan sering terjadi. Orang kulit putih yang mendiami
kota tersebut hanya setengah dari populasi namun hanya 5% adalah pelaku pembunuhan.
Sedangkan orang Afrika Amerika yang jumlahnya kurang dari setengah populasi
namun mewakili tiga perempat dari jumlah pelaku pembunuhan tersebut. Smerconish
juga menunjukkan bahwa 90% korban orang kulit hitam mati ditangan orang Afrika
Amerika sendiri.
Upaya pendukung untuk meningkatkan keragaman di media,
bahwa sebuah organisasi berita perlu memperkerjakan jurnalis minoritas sehingga
mereka dapat mencermminkan komunitas yag mereka layanni dengan baik. Wartawan
atau jurnalis harus sensitive dalam melaporkan dann mengomentari isu-isu yang
melibatkan kelompok minoritas. Kontroversi yang terjadi diberbagai organisasi
media dalam decade terakhir ini yang meninggung tentang kelompok minoritas.
Keterbukaan dan kejujuran para jurnalis untuk mengangkat isu-isu ras ataupun
kelompok minoritas yang menjadi faktor sensitivitas.
Komentar
Posting Komentar