Langsung ke konten utama

RESUME BUKU "Ilmu Pengetahuan Sebuah Tinjauan Filosofi (A. Sony Keraf & Mikhael Dua)" BAB 2 PENGETAHUAN & KEYAKINAN

      Hubungan antara Pengetahuan dan Keyakinan

Antara pengetahuan dan keyakinan kita perlu bisa membedakan keduanya, karena kedua hal tersebut adalah hal yang berbeda. Walaupun keduanya memiliki perbedaan tetapi keduanya juga mempenyai hubungan yang sangat erat.

Pengetahuan dan keyakinan sama-sama merupakan sikap mental dari seseorang dalam hubungan dengan sebuah objek tertentu. Hanya saja, dalam hal keyakinan objek yang disadari itu tidak ada sebagaimana adanya. Sebaliknya, jika dalam hal pengetahuan  objek yang disadari ada sebagaimana adanya. Dengan adanya tersebut maka keyakinan dan pengetahuan sangat lah berbeda.  Sebuah keyakinan bisa saja keliru tetapi sah saja jika dianut dan sebaliknya jika pengetahuan tidak bisa keliru karena begitu pengetahuan salah maka pengetahuan tersebut sudah tidak dianggap sebagai sebuah pengetahuan. Apa yang dianggap pengetahuan akan berubah status menjadi sebuah keyakinan belaka.

Oleh karena itu, salah satu syarat seseorang mengetahui sesuatu adalah bahwa apa yang diklaimnya ada dengan sebagaimana adanya yang terjadi seadanya. Jadi yang diketahui harus benar-benar ada yang disertai saksi, bukti-bukti yang kuat, fakta dan sebaginya. Contoh yang relevan adalah seorag hakim yakin bahwa tersangka/terdakwa bersalah, tetapi keyakinan tersebut tidak begitu kuat karena belum adanya bukti-bukti yang membuktikan terdakwa bersalah.

Dalam ilmu pengetahuan, apa yang dianggap ilmu pengetahuan lalu dianggap sebagai proporsi. Pengetahuan yg diangap dalam proporsi hanya pengetahuan yang sah kalau memang proporsi itu ada sebagaima diungkapkkan. Apabila dalam kenyataan itu tidak benar maka proporsi tersebut hanya menjadi sebuah keyakinan belaka. Empat contoh lain yaitu :

1.      Bumi berbentuk bulat.

2.      Tahun 1998 Soeharto dianggat kembali menjadi presiden RI.

3.      Kucing berkaki tiga.

4.      Salju berwarna putih

Ketiga hal tersebut menjelaskan : (1) objek pengetahuan (2) objek keyakinan (3,4) pengungkapan kebenaran/ketidakbenaran. Singkatnya, ketigga hal tersebut menguungkapkan apa yang diketahui sebagai benar dan apa yang diyakini adalah benar. Inilah yang disebut sebuah proposisi dan hipotesis. Proposisi atau hipotesis adalah pernyataan yang mengungkapkan apa yang diketahui dan diyakini benar yang perlu dibuktikan lebih lanjut.

Dari keempat proposisi atau pernyataan diatas, kita tidak akan bisa mengatakan bahwa semua pernyataan itu dapat merupakan keyakinan ataupun pengetahuan. Tetapi, karena hanya pernyataan pertama dan keempat mengandung kebenaran, karena hanya pernyataan pertama dan keempat yang mengungkapkan apa yang memang terjadi sebagaimana adanya. Maka hanya pernyataan pertama dan keempat yang merupakan pengetahuan. Pernyataan kedua dan ketiga hanya merupakan keyakinan karena belum tentu benar demikian . keduanya bisa menjadi pengetahuan kalau memang dalam kenyataannya terjadi sebagaimana dikatakan dalam kedua pernyataan tersebut.

Para filsuf fenomenologi, misalnya mengatakan bahwa tahu adalah tahu bahwa seseorang mengetahui sesuatu, bagi mereka terdapat dua tingkat kesadaran. Tingkat pertama, adalah kesadaran bahwa di luar sana ada sebuah pohon. Tingkat kedua adalah kesadaran bahwa saya sedang sadar bahwa di luar sana ada sebuah pohon. Hanya dengan kesadaran tingkat kedualah, seseorang benar-benar punya pengetahuan tentang sesuatu, tentang pohon diluar sana. Itu terutama untuk menghindari dan membedakan pengetahuan dari sekadar menebak atau mengira.

Pendapat kedua mengatakan bahwa supaya ada pengetahuan, tidak perlu ada kesadaran bahwa subjek itu tahu. Dalam banyak kasus kita tahu sesuatu, walaupun tanpa menyadari bahwa kita tahu. Pendapat kedua sesungguhnya tidak bertentangan dengan pendapat yang pertama. Pendapat kedua pada dasarnya meneguhkan pendapat pertama bahwa pengetahuan baru benar-benar merupakan pengetahuan ketika subjek tersebut sadar akan apa yang mungkin pernah diketahuinya. Kalaupun apa yang diketahui tanpa disadari itu dianggap sebuah pengetahuan.  

            Atas dasar ini kita bisa bahwa unsur pengetahuan selalu megandung unsur kebenaran. Ini menunjukan bahwa pengetahuan bukan sekadar sikap mental yang selalu punya acuan pada realitas.

2.      Macam-macam Pengetahuan menurut Polanya.

a.       Tahu Bahwa

“Pengetahuan bahwa” merupakan sebuah informasi tertentu. Tahu apa yang akan terjadi dan tahu ini atau itu memang ada sedemikian adanya dan memang benar. Pengetahuan ini sering diseut pengetahuan teoritis ataupun ilmiah walaupun pengetahuuuan ini belum begitu mendalam. Seseorang yang mempunyai pengetahuan ini aan mempunyai sdata atau informasi lebih banyak dari pada orang lain.

b.      Tahu Bagaimana

Pengetahuan ini menyangkut bagaimana melakukan sesuatu dan sering dikenal sebagi how-how . pengetahuan ini berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam melakukan sesuatu. Maka dari itu pengetahuan ini berhubungan dengan praktek dan sering disebut pengetahuan praktis. Walaupun sering disebut pengetahuan prakktis, tapi pengetahuan ini juga mempunyai sebuah landasan dan asumsi teoritis didalamnya. 

c.       Tahu akan/mengenai

Pengetahuan ini alah seseuatu yang speisifik yang menyangkut pengetahuan akan penglaman dari seseorang atau pengenalan pribadi. Unsur yang paling penting dalam pengetahuan ini adalah pengenalan atau pengalaman seseorang yang secara langsung berhubungan dengan objeknya.  Ciri yang pertama dalam model ini adalah mempunyai tingkat objektivitas yang sangat tinggi. Yang kedua, bahwa subjek mampu membuat sebuah penilaian terhadap ojek karena pengalaman seseorang yang bersifat langsung terhadap objeknya. Ketiga, biasanya pengetahuan ini bersifat singular, yaitu hanya berhubungan dengan objek atau barang tertentu.

d.      Tahu mengapa

Biasnya pengetahuan ini berkaitan dengan “pengetahuan bahwa”, hanya saja “tahu bahwa” lebih dalam dari pada “tahu mengapa”. Dengan penjelasan tersebut “tahu mengapa” jauh lebih kritis. Bahkan tahu mengapa sudah sampai tingkatan mengaitkan dan menyusun hubungan-hubungan tak kelihatan antara berbagai informasi. Pengetahuan model terakhir ini merupakan pengetahuan yang paling tinggi dan modern sekaligus sebagai pengetahuan ilmiah. Menurut Plato dan Aristoteles, dalam berhadapan dengan benda-benda di alam semesta ini, manusia pada dasarnya digerakkan oleh tiga perasaan; perasaan terkejut, perasaan ingin tahu, perasaan kegum. Perasaan terkejut, muncul ketika terjadi sesuatu yang tak terduga , sesuatu yang berada di luar kemampuan akal budinya. Tetapi, disini justri dia ingin mengetahui mengapa hal tersebut bisa terjadi. Ia ingin memperoleh informasi yang bisa menjawab bagaimana hal itu terjadi. Ketika informasi atau penjelasan itu memuaskan, dan pada akhirnya merasa kagum karena di balik peristiwa atau fenomena yang luar biasa ada suatu penjelasan yang mengagumkan. 

3    Hubungan antara Keempat Hubungan

Di keempat pengetahuan diatas, keepatnya mempunyai hubungan dari masing-masing pengetahuan. Yang bersifat sangat erat dan saling meneguhkan untuk memungkinkan manusia mendapatkan pengetahuan yang paling sempurna.

a.       Antara “tahu bahwa” dan “tahu bagaimana”

Terdapat hubungan yang sangat erat antara “pengetahuan bahwa” dan “pengetahuan bagaimana”. Karena “pengetahuan bagaimana” selalu mengandalkan “pengetahuan bahwa” sebagai pengetahuan praktis. “pengetahuan bagaimana” hanya sebagai pengetahuan praktis dari penerapan “pengetahuan bahwa”. Pada tingkat ini kita dapat melihat “pengetahuan bahwa” hanya sekadar berhenti pada tahap tahu. Sedangkan “pengetahuan bagaimana” telah lebih jauh menerapkan “pengetahuan bahwa” sehingga tidak begitu berguna bagi manusia.

b.      Antara “tahu bahwa” dan “tahu kapan”

Sudah diarrtikan bahwa “tahu bahwa” adalah dari pengalaman seseorang selama ia hidup. Dan sangat erat hubungan nya dengan “tahu kapan” karena seseorang tersebuat tahu kapan pengalaman tersebut dapat terbentuk dan terlahirkan. Seseorang akan menengetahui karena ia mengalaminya, yang kemudian ia rinci ke pengetahuan personal.

c.       Antara “tahu bagaimana” dan “tahu akan”

Dengan mengetahui sesuatu secar pribadi, seseorang bisa bertindak secara tepat. Ia tidak harus memikirkan teori nya melainkan ia hanya mengingat apa yang ia alami. Dan juga seseorang tersebut bisa memuluskan atau melancarkan semua tanggapannya karena ia pernah mengalami.

d.      Antara tahu mengapa dan ketiga jenis pngetahuan lainnya.

Seseorang tidak perlu untuk mengetahui bagaimana sesuatu itu terjadi dan kapan sesuatu itu bisa terjadi karena dengan adanya pengetahuan mengapa bisa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Sebab mengapa adalah hal yang mengakhiri dari segala sesuatu.

4.      Skeptisisme

Skeptisisme adalah suatu sikap keraguan pada sebuah pengetahuan. Sikap ini muncul karena keraguan dari seseorang pada sebuah pengetahuan yang telah berkembang dan benar-benar tercapai. Sekarang banyak ditemui seseorang yang mempunyai rasa ketidaktahuan terhadap pengetahuan tetapi dianggap benar mengetahui sesuatu.

Sikap ini juga sebenarnya membantu pengatahuan dalam proses pemajuan untuk lebih menjadi yang sempurna. Hanya saja kekeliruan yang ada pada skpetisisme adalah bahwa yang kita tahu pasti benar. Ada hal menarik pada sikap ini, jiaka seseorang yang mempunyai sikap ini bahwa tidak tahu tapi sebenarnya mereka mengetahui seseuatu tersebut. Jika para skeptic tidak yakin maka setidakknya mereka yakin bahwa mereka tidak yakin. Menurut sikap skeptisisme, kita sulit memberikan bukti atas proposisi apa pun yang diklaim sebagai pengetahuan. Para skeptis mempertanyakan apakah kita bisa memperoleh informasi yang dapat diandalkan tentang segala sesuatu.

Pertama-tama, perlu kita katakan bahwa skeptisisme telah menyumbangkan sesuatu yang berharga bagi ilmu pengetahuan, yaitu sikap meragukan secara positif setiap klaim dan bukti yang kita peroleh. Sampai tingkat tertentu, ini menunjukkan sikap kritis, sikap yang tidak mudah percaya begitu saja terhadap apapun. Dengan sikap  meragukan segala sesuatu, termasuk apa yang kita anggap sebagai benar, kita dapat melangkah lebih jauh menuju pada kebenaran yang lebih pasti dan lebih sempurna. Hanya saja, ini tidak berarti bahwa pengetahuan adalah hal yang mustahil yang dapat dicapai oleh manusia. Pertama, skeptisisme keliru beranggapan bahwa kalau kita tahu sesuatu kita tidak bisa salah. Jika suatu proposisi benar hanya jika proposisi itu sesuai dengan kenyataan,  ataupun sebaliknya salah kalau tidak sesuai dengan kenyataan.

Kedua, kenyataan menunjukkan bahwa selalu ada konsep yang berpasangan hitam dan putih, benar dan salah, kecil dan besar, kecil dan besar, tahu dan tidak tahu. Karena skeptisisme menerima bahwa manusia selalu tidak tahu, yaitu bahwa pengetahuan manusia adalah hal yang mustahil dicapai, itu sudah dengan sendirinya menunjukkan bahwa yang sebaliknya pun harus diterima sebaik mungkin.

Ketiga, skeptisisme yang radikal akan melahirkan berbagai kontradiksi, kaum skeptis pun mengatakan bahwa “semua keyakinan kita perlu diragukan” haruslah benar. Padahal dengan pernyataan tersebut berarti pertanyaan kaum skeptis bahwa “semua keyakinan kita perlu diragukan” juga harus diragukan. Serta juga tidak benar dan karena itu jangan dianggap serius.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tembang Macapat Sinom dan Artinya

Tembang macapat Sinom merupakan salah satu tembang macapat yang banyak berbicara tentang anak muda yang sedang mengalami pertumbuhan. Dalam tradisi jawa, tembang banyakk dimanfaatkan sebagi sebuah piwulang (ajaran) dan wewarah (mengajari), tak terkecuali tembang macapat sinom . Salah satu tembang macapat sinom yang paling populer adalah karya KGPAA Mangkunegoro ke IV (1811-1882 M) yang terdapat dalam Serat Wedatama, Pupuh Sinom, podo 15. Tembang ini sering dikenal dengan nama Sinom Gadhung Melati.

Nusantara Droid War : Komik Pengangkat Legenda dan Dongeng di Indonesia

Nusantara Droid War atau yang lebih dikenal dengan NDW, merupakan sebuah komik online yang berada di sebuah aplikasi LINE yaitu Webtoon. Komik ini hasil besutan dari Satria EXZ dan Vega Mandalika, tapi untuk sekarang masih dipegang oleh Vega Mandalika yang dibantu oleh teman-temannya. NDW ini memiliki genre komik fantasi yang menceritakan sebuah permainan modern yang sedang trend di Indonesia. Para player memiliki sebuah bidak atau jagoan yang didalam komik tersebut disebut droid. Para player pun mengadu droid-droidnya satu sama lain dengan menyajika kekuatan-kekuatan yang berbeda-beda pula. Tetapi menarik disini adalah droid-droid yang dimiliki player NDW merupakan berbagai hal yang berkaitan dengan unsur nusantara Indonesia, mulai dari kisah rakyat, legenda, tarian daerah, hingga kisah mistis yang ada di Indoensia. Semua itu dikemas dengan wujud ilustrasi yang modern tanpa meninggalkan ciri khas tokoh yang akan di jadikan droid. Sampai saat ini NDW sudah mencapai episode 125 de...

RESUME BUKU "Ilmu Pengetahuan Sebuah Tinjauan Filosofi (A. Sony Keraf & Mikhael Dua)" BAB 1 PENDAHULUAN

Apa Itu Filsafat ? Karena filsafat ilmu pengetahuan merupakan salah satu cabang filsafat, barangkali ada baiknya kita awali dengan mengajukan pertanyaan klasik berupa “Apa itu filsafat?”. Namun itu merupakan suatu pertanyaan yang sulit untuk dijawab, berbeda dengan pertanyaan “Apa itu sosiologi?”, “Apa itu politik?”, “Apa itu antropologi?” dan seterusnya. Beberapa pertanyaan tersebut agak mudah untuk menemukan jawabannya, namun untuk menemukan jawaban dari pertanyaan “Apa itu filsafat?” tidak mudah untuk menjawabnya. Sering kali orang-orang yang secara khusus belajar tentang filsafat mengatakan pertanyaan tersebut tidak mudah untuk menjawabnya secara singkat. Tetapi, sebenarnya jika kita mengajukan pertanyaan seperti itu sudah menandakan kita sedang berfilsafat. Dengan jawaban ini mau dikaitkan bahwa filsafat pertama-tama adalah sikap, sikap mempertanyakan, sikap bertanya, yaitu bertanya dan mempertanyakan segala sesuatu. Karena itu, ketika kita bertanya “Apa itu filsafat?” kita seda...