Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

RESUME BUKU "Ilmu Pengetahuan Sebuah Tinjauan Filosofi (A. Sony Keraf & Mikhael Dua)" BAB 6 METODE ABDUKSI & DEDUKSI

1.     Pengantar Sempat dikatakan oleh J.B. Conant dalam bukunya yang berjudul Understanding Science bahwa ilmu pengetahuan dapat dilihat sebagai kata benda ataupun kata kerja. Sebagai kata benda, ilmu pengetahuan merupakan hasil yang melibatkan ilmuwan dalam mencapai sebuah kebenara. Sedangkan sebagai kata kerja, ilmu pengetahuan merupakan metode, cara atau sebuah kegiatan yang dipraktekkan. Dengan memberikan perhatian pada ilmu pengetahuan sebagai kata kerja, kita sebenarnya tidak pertama-tama melihat ilmu pengatahuan sebagai sebuah sistem yang rasional, melainkan sebagai proses yang terdiri dari dua momen penting, yaitu momen kesadaran dan perumusan masalah di satu pihak dan momen perumusan solusi satau jawaban teoritis atas permasalahan   itu di pihak lain. Tiga unsur dari kegiatan ilmiah yaitu : (1) Perumusan masalah, (2) Metode ilmiah yang pragmatis sebagai proses, (3) Jawaban sebagai hasil. Metode ilmu pengetahuan berangkat dari sebuah keraguan atau pertan...

RESUME BUKU " Pengantar Filsafat Ilmu Pengetahuan (Akhyar Yusuf Lubis & Donny Gahral Adian)" BAB 7 PENGETAHUAN DAN KESAHIHAN

Logika             Logika berasal dari kata logos yang berarti pikiran atau kata (sebagai pernyataan dari sebuah pemikiran atau pikiran) yang benar. Logika merupakan cabang filsafat yang mempelajari bagaimana kita berpikir sesuai dengan kaidah atau aturan yang logi serta rasional. Terdapat beberapa tahapan akan cabang filsafat yang satu ini, yaitu Berpikir , kegiatan mental yang meliputi imajinasi, ingatan, kehendak dan sebagainya. Setiap manusia pasti akan berpikir, entah itu untuk melakukan sesuatu atau merencanakan apa yang akan dilakukan. Terkadang berimajinasi juga perlu dilakukan karena hal tersebut bisa menentukan batasan-batasan yang harus dilalui oleh seseorang. Berargumentasi , merupakan bentuk khusus dari kegiatan berpikir yang melibatkan penyimpulan saat konklusi ditarik dari sebuah premis yang benar. Hal ini juga penting karena berawal dari sebuah premis yang benar maka akan memunculkan beberapa konklusi atau kesimpul...

RESUME BUKU "Ilmu Pengetahuan Sebuah Tinjauan Filosofi (A. Sony Keraf & Mikhael Dua)" BAB 5 MASALAH KEPASTIAN DAN FALIBILISME MODERAT

Masalah Kepastian Kebenaran Ilmiah Dalam pembahasan yang sudah ada, bahwa kita dapat melihat terdapat empat macam kebenaran. Demi mudahnya, keempat macam kebenaran masing-masing teori sering kita sebut sebagai Kebenaran Logis atau Kebenaran Rasional; Kebenaran Empiris; Kebenaran Pragmatis; dan Kebenaran Performatif. Persoalan yang saat ini perlu kita tanyakan yaitu apakah kebenaran ilmiah bersifat pasti atau sementara? Pertanyaan diatas memiliki jawaban yang melahirkan dua pandangan yang berbeda. Yang satu adalah pandangan kaum rasionalis yang menekankan kebenaran logis-rasional, sedangkan yang kedua pandangan kaum empiris yang menekankan kebenaran empiris. Jika dilihat dari pandangan kaum rasionalis, kepastian berkaitan dengan subjek. Dalam hal ini, kaum rasionalis sangat yakin bahwa kebenaran keteguhan bersifat pasti dan benar. Hal ini dikarenakan kesimpulan yang mengandung kebenaran sebagai keteguhan yang sesungguhnya. Hal itu merupakan konsekuensi logis dari pernyataan-pe...